BKSDA Sumbar Lepaskan 4 Ekor Siamang Usai Jalani Rehabilitasi 3 Bulan

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BKSDA Sumbar melepaskan empat ekor siamang kembali ke habitatnya di Kabupaten Solok Selatan.

Proses pelepasliaran siamang di Solok Selatan. [foto: BKSDA Sumbar]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BKSDA Sumbar melepaskan empat ekor siamang kembali ke habitatnya di Kabupaten Solok Selatan.

Langgam.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) melepaskan empat ekor siamang kembali ke habitatnya di Kabupaten Solok Selatan, Selasa (22/2/2022).

Siamang itu dilepaskan setelah menjalani rehabilitasi selama tiga bulan.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono menjelaskan, empat ekor siamang terdiri dari dua pasang yang semuanya rata-rata berumur 10 tahun.

Semuanya berhasil dilepasliarkan dengan lancar di areal kawasan High Conservation Value (HCV)  PT Kencana Sawit Indonesia, Kabupaten Solok Selatan.

“Kali ini dua pasang siamang berhasil dilepasliarkan, jalannya proses pelepasliaran ini juga dilakukan via aplikasi zoom meeting,” katanya.

Ardi yang memimpin secara langsung pelepasliaran mengatakan, zoom meeting secara langsung dilakukan agar bisa diikuti oleh rimbawan dan pecinta lingkungan lainnya sebagai media pembelajaran bersama terkait upaya-upaya bersama dalam pelestarian satwa liar.

Ardi menjelaskan, hewan dengan nama latin Symphalangus syndactilus itu bernama Napoleon dan Ita. Kemudian Amin dan Kajol.

Keempatnya telah menjalani rehabilitasi terlebih dahulu di Lembaga Konservasi Khusus Pusat Rehabilitasi Satwa Kalaweit Sumatra Supayang selama 3 hingga 5 tahun.

“Siamang tersebut menjalani proses habituasi selama 3 bulan untuk menjaga perilaku dan sifat liarnya, sampai satwa tersebut benar-benar sehat dan layak untuk dikembalikan ke habitatnya,” katanya.

Dia mengatakan, sebelumnya satwa ini didapatkan BKSDA dari hasil penyerahan oleh warga.

BKSDA menyampaikan terima kasih kepada Pusat Rehabilitasi Satwa Kalaweit Sumatra Supayang dan pihak PT KSI (Wilmar Group) yang telah berperan aktif dalam pelestarian satwa liar di Sumbar.

“Hal ini merupakan pencerminan kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, NGO, pengusaha, peneliti dan media,” katanya.

Baca juga: BKSDA Sumbar Selamatkan Seekor Macan Dahan Terperangkap Jerat Babi di Agam

Sejauh ini, pelepasliaran siamang di HCV PT KSI seluas 1.700 hektare telah dilakukan sebanyak sembilan pasangan dan telah terpantau berkembang sebanyak empat ekor anak.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Kementerian PU
Kementerian PU Cek Struktur Jembatan Kembar Usai Dilanda Banjir
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
M. FAJAR RILLAH VESKY
Halaban, Penyambung Nafas Republik yang Terlupakan
Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis
Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis