Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Trenggiling itu dilepasliarkan di Taman Wisata Alam Singgalang Tandikat dalam kondisi baik.
Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) melepasliarkan seekor Trenggiling ke kawasan Taman Wisata Alam Singgalang Tandikat, Rabu (23/2/2022).
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, bahwa Trenggiling itu diserahkan ke BKSDA oleh warga Nagari IV Koto yang merupakan daerah penyangga TWA Singgalang Tandikat.
"Kita dapat laporan pukul 11.00 WIB dari pembaca di media sosial. Lalu, tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Sumatra Barat melalui Resort Marapi Seksi Konservasi Wilayah II langsung melakukan penanganan terhadap satwa itu," ujar Ardi, Rabu (23/2/2022).
Setelah tiba di lokasi, kata Ardi, satwa langka itu langsung diserahkan ke petugas. Trenggiling itu berjenis kelamin betina, dan diperkirakan berusia kurang lebih satu tahun.
"Setelah observasi oleh petugas, satwa dalam keadaan baik, tidak ada luka atau cedera dan bergerak aktif. Kemudian, petugas langsung mengembalikan satwa tersebut ke habitatnya di TWA Singgalang Tandikat Nagari Cakringan, Kecamatan Bunuhampu, Kabupaten Agam," ungkapnya.
Dijelaskan Ardi, trenggiling termasuk di antara satwa yang dilindungi bedasarkan Permen LHK Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.
"Satwa ini dilindungi karena sudah terancam punah. Kepunahan trenggiling pada umumnya disebabkan oleh tingkah laku manusia yang tidak bertanggung jawab," ucap Ardi.
Maraknya perburuan satwa langka itu, lajut Ardi, disebabkan kepercayaan masyarakat terhadap sisik trenggiling yang dianggap dapat menyembuhkan keracunan, inflamasi, scabies, dan rematik.
Perburuan liar dan penjualan trenggiling secara ilegal itulah, sebut Ardi, menyebabkan berkurang populasinya di alam.
Baca juga: BKSDA Sumbar Lepaskan 4 Ekor Siamang Usai Jalani Rehabilitasi 3 Bulan
"Banyaknya alih fungsi hutan juga menjadi salah satu penyebab hilangnya habitat asli Trenggiling," katanya.
—