BKSDA Sumbar Bakal Bangun Landmark di Salah Satu Tebing Batu di Lembah Harau

Langgam.id - BKSDA Sumbar berencana membangun landmark di salah satu tebing batu di kawasan Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Rencana bentuk landmark yang bakal dibangun BSDA Sumbar di Lembah Harau. [Foto: Dok. BKSDA Sumbar]

Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) berencana membangun landmark di salah satu tebing batu di kawasan Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Rencana itu juga diposting diakun Instagram resmi BKSDA Sumbar, dengan menyebutkan Taman Wisata Alam (TWA) Lembah Harau akan di percantik dengan di bangunnya Landmark.

"BKSDA Sumbar merencanakan pembangunan landmark di kawasan TWA Lembah Harau dengan posisi landmark menghadap ke arah kedatangan pengunjung (arah barat daya)," tetulis di postingan tersebut, Selasa (1/11/2022).

Dijelaskan juga, bahwa dengan posisi landmark tergantung di sisi tebing dengan tulisan terbuat dari bahan besi plat setinggi empat meter setiap hurufnya. "Tentu akan menjadi atraksi wisata baru yang menawan. Oh iya, tingginya kurang lebih 250 meter dari permukaan tanah loh… Wow bukan?," tertulis di postingan itu.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Lembah Harau merupakan sebuah ngarai yang berdekatan dengan Kota Payakumbuh di Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatra Barat.

Lembah Harau diapit dua bukit terjal dengan ketinggian mencapai 150 meter berupa batu pasir yang terjal berwarna-warni, dengan topografi berbukit-bukit dan bergelombang dengan ketinggian 500-850 mdpl.

Serta, tebing-tebing granit yang menjulang tinggi dengan bentuk unik mengelilingi lembah dengan ketinggian tebing antara 80 sampai 300 meter.

BKSDA Sumbar juga mengeklaim, pembangunan landmark tersebut juga tidak akan berdampak negatif terhadap kawasan.

Ini alasan BKSDA Sumbar berencana membangun landmark di salah satu tebing batu di kawasan Lembah Harau:

  • Pemilihan posisi berada pada space (ruang) kosong yang tidak bervegetasi, sehingga tidak melibatkan penebangan.
  • Bukan merupakan jalur perlintasan satwa.
  • Aktivitas pembangunan, tidak berpotensi menimbulkan kebakaran hutan, yang merupakan ancaman utama pada kawasan ini.
  • Tebing granit yang bertektur kuat, mampu menahan beban landmark, sehingga tidak beresiko akan terjadinya longsoran material dari tebing.
  • Tidak mengganggu keberadaan air terjun, yang merupakan daya tarik utama kawasan.
  • Bahan yang digunakan adalah besi plat yang tidak memerlukan pemeliharaan yang intensif.
  • Tidak dialiri listrik, sehingga aman bagi satwa liar.
  • Tidak diberi pencahayaan yang akan mengganggu aktivitas satwa malam (noctunal)

Disebutkan juga, pembangunan itu tentunya sudah mendapatkan dukungan dari Ninik Mamak, Tokoh Masyarakat dan Wali Nagari Tarantang yang dituangkan dalam berita acara Persetujuan Pembangunan Landmark tersebut.

Baca juga: BKSDA Sumbar Pastikan Jalan Provinsi di Pasaman Tidak Gunakan Material dari SM Malampah

"Diharapkan dengan adanya landmark dapat menambah atraksi wisata yang berdampak positif untuk peningkatan ekonomi msayarakat setempat," tulisnya.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Seekor beruang Madu kembali terlihat memasuki area perumahan staf PT Mitra Kerinci di Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir,
Sempat Resahkan Warga, Seekor Beruang Madu Masuk Perangkap di Solok Selatan
Tim Balai KSDA Sumbar mendatangi Bendungan PLTMH Tango di Pasaman Barat. Kedatangan ini karena adanya informasi dari masyarakat Kajai Selatan
Seekor Tapir Terjebak di Bendungan di Pasbar, BKSDA Sumbar Lakukan Verifikasi di Lokasi
Dua warga Nagari Simanau, Kecamatan Tiga Lurah, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, diserang beruang madu pada Minggu (14/4/2024).
2 Warga Simanau Kabupaten Solok Diserang Beruang Madu, 1 Luka Parah
Seekor Binturung terjebak dalam perangkap babi yang dipasang oleh masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa .
Seekor Binturung Masuk Perangkap Babi di Tanah Datar, Begini Kondisinya Kini
Tim gabungan BKSDA Sumbar, Balai Gakkum LHK Wilayah Sumatra dan Ditreskrismsus Polda Sumbar mengamankan satu orang pelaku perdagangan bagian
Tim Gabungan Amankan Pelaku Perdagangan Sisik Trenggiling di Pasaman