Bima Arya Sebut Hadirnya Tugu Apeksi di Padang Sejarah Baru dalam Rakernas Wali Kota se-Indonesia

Langgam.id - Tugu ikonik yang digadang-gadangkan bakal menyaingi Jam Gadang jadi perhatian Ketua Dewan Pengurus Apeksi Pusat, Bima Arya.

Wali Kota Padang, Hendri Septa saat menabuh drum di kawasan Tugu Apeksi. [Foto: Dok. Humas Pemko Padang]

Langgam.id – Tugu ikonik yang digadang-gadangkan bakal menyaingi Jam Gadang Bukittinggi menjadi perhatian Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Pusat, Bima Arya.

Bahkan, Bima yang juga merupakan Wali Kota Bogor itu menyebutkan, bahwa Tugu Apeksi yang dibangun di Kota Padang merupakan sejarah baru dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) wali kota se-Indonesia itu.

“Tugu Apeksi nan megah tersebut tentu menjadi sebuah sejarah dan juga simbol pemersatu kota se-Indonesia dalam bingkai Apeksi. Alhamdulillah, di tugu ini nama kota dan nama 98 wali kota se-Indonesia periode saat ini diabadikan,” ujar Bima saat peresmian tugu ikonik tersebut, Senin (8/8/2022) malam.

Dikatakan Bima, Tugu Apeksi juga bisa menjadi ruang terbuka publik dan bisa menghadirkan edukasi bagi generasi mendatang.

Lalu, Tugu Apeksi itu, sebut Bima, juga bakal menjadi sejarah yang mencatat bahwa di Kota Padang pernah digelar event sebesar Rakernas Apeksi.

“Kita sama-sama tahu, pada Rakernas Apeksi ini masing-masing wali kota di Tanah Air tengah berjuang untuk upaya memajukan kota dan masyarakat yang ia pimpin. Mereka berjuang untuk saling mengisi dan melengkapi satu sama lainnya selaku anggota Apeksi. Jadi, apa saja permasalahan saat ini di daerah mereka, sama-sama dipecahkan melalui Rakernas Apeksi. Itu inti kegiatan ini,” ucapnya.

Bima berharap, tugu tersebut dapat dinikmati warga Kota Padang dan wisatawan yang datang.

“Sekali lagi atas nama Dewan Pengurus Apeksi, saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada pak Wali Kota Padang beserta jajaran yang telah menghadirkan Tugu Apeksi ini. Tugu ini penuh makna, semoga berkah untuk kita semua sampai kapanpun,” paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Padang, Hendri Septa mengaku bersyukur di tengah momen Rakernas Apeksi XV menghadirkan Tugu Ikonik di Kota Padang.

“Kita bersyukur sekali karena tugu ini diketahui merupakan satu-satunya yang ada dalam sejarah Apeksi. Tugu ini sangat unik, dihiasi lampu berjuta warna dan tampak indah menawan di malam hari,” ujar Hendri.

Menurut Hendri, untuk pembuatan tugu, dilakukan secara mendadak, yakni tiga bulan jelang Rakernas.
“Alhamdulillah, pembuatan Tugu Apeksi ini disambut antusias seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemko Padang. Kita semua bahu membahu, ditambah lagi dengan dukungan dari Bank Nagari disertai Universitas Bung Hatta (UBH) dan pihak lainnya,” jelas Hendri.

Tugu Apeksi, lanjut Hendri, juga dihadirkan sebagai alun-alun kota dan tempat rekreasi bagi warga Kota Padang. Terlebih, di depan tugu terdapat monumen Jendela Kota Indonesia yang mencantumkan nama-nama kota dan Wali Kota se-Indonesia periode saat ini.

Baca juga: Warna-Warni Baru di Padang, Tugu Apeksi Hampir Selesai

“Letak Tugu Apeksi juga cukup strategis, karena berada di kawasan komplek perkantoran Pemerintah Kota Padang. Insya Allah di kawasan tugu ini akan kita jadikan sebagai tempat rekreasi, spot berfoto dan jogging track bagi masyarakat. Selain itu, juga akan kita dirikan taman bacaan dan wahana hiburan keluarga,” katanya.

Ikuti berita Kota Padang – berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Jembatan Gunung Nago di Pauh Padang Putus
Hujan dengan intensitas cukup lebat menyebabkan banjir di Jalan Batu Busuk RT 01 RW 3, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang,
Banjir di Kelurahan Lambung Bukit Padang, 50 KK Dievakuasi