Langgam.id – Bupati Pasaman Barat, Yulianto yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Edi Busti temui kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membicarakan persoalan tanggap bencana di daerah itu.
Diketahui, sebagai salah satu daerah yang rawan bencana, Yulianto meminta BNPB untuk memberikan bantuan tanggap darurat, seperti rehap rekon serta saran dan prasarana untuk Kabupaten Pasaman Barat.
Menanggapi hal itu, Kepala BNPB, Doni Monardo menyebutkan, agar Pasaman Barat harus cepat merespon dan pro aktif dalam meminimalisir resiko bencana.
“Pemkab harus lebih pro aktif, nanti dalam mengelola dana bencana harus akuntabel,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Minggu (26/1/2020).
Sementara, Deputi Kedaruratan dan Lgistik BNPN, Dody Riswandi mengapresiasi kedatangan Pemkab Pasaman Barat. “Kami apresiasi kegigihan Pak Bupati. Ke depan, kami segera memproses proposal yang diajukan pemkab agar dapat direalisasikan segera,” ujarnya.
Dody menegaskan, agar Pemkab Pasaman Barat dapat menggunakan dana sebaik mungkin dan sesuaikan dengan aturan. “Itu yang menjadi catatan kami, jadikanlah masa lalu sebagai pelajaran untuk arah yang lebih baik ke depan,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Pasaman Barat, Yulianto menyebutkan, hingga saat ini persoalan siaga bencana Pasaman Barat masih sangat minim.
“Kami ucapkan terima kasih atas arahan dan petunjuknya. Kami sangat menyesali apa yang pernah terjadi di Kabupaten Pasaman Barat dan kami bertekad akan berbuat lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.
Menurut Yulianto, Pemkab setempat akan segera mengajukan proposal terkait siaga bencana Pasaman Barat ke BNPB, agar dapat segera direalisasikan. (*/ZE)