BI Sumbar Dorong Maksimalkan Investasi Sektor Pariwisata

BI Sumbar Dorong Maksimalkan Investasi Sektor Pariwisata

Kepala BI Sumbar Endang Kurnia Saputra (kanan) didampingi Deputi Kepala Dandy Indarto Seno memberikan keterangan pers. (Foto: Infopublik)

Langgam.id - Bank Indonesia mendorong pemerintah daerah Sumatra Barat memaksimalkan potensi investasi di sektor pariwisata guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah itu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat Endang Kurnia Saputra mengatakan potensi pariwisata Sumbar perlu dioptimalkan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, tentu saja lewat investasi-investasi yang terkait pariwisata.

"(untuk pertumbuhan ekonomi Sumbar) Perlu terus dioptimalkan potensi investasi-investasi di sektor pariwisata," katanya, beberapa waktu lalu.

Ia menilai dengan memaksimalkan potensi investasi di sektor pariwisata, Sumbar bisa menjaga pertumbuhan ekonomi stabil, dan membuka lebih banyak lapangan kerja, serta melibatkan partisipasi masyarakat yang lebih luas.

Menurutnya, salah satu investasi yang masih perlu dikembangkan di pariwisata adalah sektor perhotelan yang bisa menyerap banyak tenaga kerja. Saat ini, kebanyakan hotel di Sumbar masih terkonsentrasi di Kota Padang dan Bukittinggi.

"Ini perlu upaya lagi untuk lebih merata. Bagaimana hotel-hotel berstandar bagus juga dibangun di Solok, di Payakumbuh, dan daerah-daerah tujuan wisata lainnya di Sumbar," bebernya.

Juga perlu didorong brand-brand hotel ternama untuk masuk, sehingga lebih meningkatkan kepercayaan dan ketertarikan wisatawan untuk datang.

Selain itu, pria yang akrab disapa Adang itu menilai juga diperlukan upaya mengangkat potensi pendukung pariwisata yang lebih masif. Seperti sektor kuliner dan garmen.

"Sumbar itu sudah sangat terkenal kulinernya. Ada randang dan yang lain, tetapi belum masuk pasar secara massif. Kita punya sentra randang di Payakumbuh juga di Padang, tetapi ini perlu lebih dioptimalkan lagi potensi ekspornya menjadi memang skala industri," sebut Adang.

Kemudian, potensi garmen dengan pengembangan songket minang dan tenun minang juga perlu mendapatkan perhatian khusus agar dikembangkan dengan skala yang lebih luas.

Menurutnya, pemerintah daerah tidak harus mencari investor dari luar negeri. Cukup memaksimalkan potensi pengusaha lokal dan melibatkan perantau minang untuk berinvestasi di sektor pariwisata di Sumbar.

Adapun, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat tahun ini berada di kisaran 4,6 persen sampai dengan 5,4 persen. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Minggu ketiga Juli 2024 ini, sebanyak delapan komoditas pangan di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), turun harga.
Harga dan Kebutuhan Pangan di Kota Padang Relatif Stabil
Momentum Pilkada 2024, BI Optimistis Ekonomi Sumbar Tumbuh Sesuai Proyeksi
Momentum Pilkada 2024, BI Optimistis Ekonomi Sumbar Tumbuh Sesuai Proyeksi
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ketua DPP PPP Bidang Politik dan Pemerintahan, Audy Joinaldy mengantarkan bakal calon legislatif (bacaleg) partainya ke KPU Sumbar
Jelang Pilkada 2024, Audy Joinaldy Mundur dari PPP
Dampak Covid-19 sumbar
OJK Cabut Izin BPR Lubuk Raya Mandiri, Nasabah Diminta Tenang
progres-mencapai-39-persen-pembangunan-gedung-dprd-padang-butuhkan-rp1174-miliar
BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Pembangunan Gedung DPRD Padang Senilai Rp.1,7 Miliar