Besok, Prof Diana Kartika Dilantik jadi Rektor UBH Periode 2024-2028

Besok, Prof Diana Kartika Dilantik jadi Rektor UBH Periode 2024-2028

Prof. Dr. Diana Kartika, Rektor Universitas Bung Hatta. (Foto: Dok. Humas UBH)

Langgam.id - Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta Dr. Boy Yendra Tamin, SH. MH bakal melantik Prof. Dr. Diana Kartika sebagai Rektor Universitas Bung Hatta periode 2024-2028 di Bung Hatta Convention Hall, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, besok.

Diana Kartika dilantik sebagai Rektor ke-11 Universitas Bung Hatta berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta Nomor : 04/SK/YPBH/II-2024, tentang pengangkatan Rektor Universitas Bung Hatta periode 2024-208, menggantikan Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA.

Dalam keterangan yang diterima langgam, Rabu (21/2/2024), pengangkatan Prof. Dr. Diana Kartika sebagai Rektor Universitas Bung Hatta telah melalui proses mekanisme internal mulai dari penjaringan, penyampaian visi dan misi serta sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan yayasan.

Dengan terpilih dan akan dilantiknya Prof. Diana Kartika sebagai Rektor Universitas Bung Hatta, menjadikannya salah satu dari deretan Rektor Perempuan di Indonesia dan rektor perempuan pertama di UBH.

Diana Kartika, kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini menempuh pendidikan SD, sampai SMA di Palembang. Kemudian, ia melanjutnya studi S-1 ke Universitas Indonesia.

Awal karier Prof. Dr. Diana Kartika dimulai tahun 1992 menjadi Dosen PNS-DPK di Program Studi Sastra Jepang Universitas Bung Hatta.

Melanjutkan kuliah S-2 dan S-3 pada Jurusan Pendidikan Bahasa di Universitas Negeri Jakarta. Tahun 2013-2016, ditunjuk sebagai Ketua Program Studi Sastra Jepang di Fakultas Ilmu Budaya UBH.

Kemudian pada tahun 2016-2020, ia dipercaya sebagai Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, kerja sama, dan alumni. Tahun 2017, Prof. Diana Kartika dipercaya oleh Kepala Kopertis Wilayah X, yang sekarang menjadi LLDikti Wilayah X, menjadi Chief Editor Jurnal Kata (Jurnal Penelitian Ilmu Bahasa, Sastra dan Seni).

Istri dari Ir. Weno Aulia ini dikaruniai dua orang anak yang telah bekerja di sekretariat ASEAN dan di lamudi.com, sebuah perusahaan digital bergensi di Jakarta.

Tepat tanggal 1 Desember 2019 lalu, Diana berhak menyandang gelar Profesor/Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Bahasa Jepang berdasarkan SK: 1727/A3/KP/2020 tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Di sela kesibukannya di berbagai organiasasi, Prof. Diana Kartika sebagai akademisi telah mempublikasikan lebih dari 30 artikel ilmiah di berbagai jurnal internatioanal dan nasional serta di berbagai prosiding.

Sebagai salah satu dari 1001 Tokoh Orang Minang yang berpengaruh di dunia, yang tercantum dalam buku Ensiklopedia Tokoh 1001 Orang Minang, dalam lima tahun terakhir Prof.Diana Kartika, telah menerbitkan beberapa buah buku.

Selain itu, ia juga sering diundang sebagai pembicara di berbagai seminar International dan nasional, sederet penghargaan juga pernah diraih, salah satu diantaranya adalah penghargaan Satyalancana Karya Satya XX oleh Presiden RI tahun 2015. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Puluhan Tahun Langganan Banjir, Andre Rosiade Bawa Menteri PU Bereskan Kawasan Jondul Rawang
Puluhan Tahun Langganan Banjir, Andre Rosiade Bawa Menteri PU Bereskan Kawasan Jondul Rawang
TPB Fateta Unand Kenalkan Teknologi Otomatisasi Pertanian kepada Siswa MTsN 17 Tanah Datar
TPB Fateta Unand Kenalkan Teknologi Otomatisasi Pertanian kepada Siswa MTsN 17 Tanah Datar
Dubes 10 Negara Islam Meriahkan Festival Halal Internasional di Padang
Dubes 10 Negara Islam Meriahkan Festival Halal Internasional di Padang
Liga 4 Nasional: Babak 32 Besar, PSPP Padang Panjang Kalah Telak dari Persikoba 1-4
Liga 4 Nasional: Babak 32 Besar, PSPP Padang Panjang Kalah Telak dari Persikoba 1-4
Sebanyak enam pelanggar peraturan daerah (Perda) di Kota Padang menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri (PN)
Enam Pelanggar Perda Jalani Sidang Tipiring di PN Padang
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengungkap adanya dampak kerusakan di wilayahnya akibat gempa bermagnitudo 4,8 yang berpusat di Padang Panjang
Bupati Tanah Datar: 1 Rumah dan 1 Warung Rusak Ringan Dampak Gempa M 4,8