Bertemu LKAAM, Mulyadi dan Audy Janji Aktifkan Lagi Pelajaran BAM

BAM

Pertemuan ninik mamak dengan cagub. (foto: Rahmadi/langgam.id)

Langgam.id - Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat (Sumbar) menggelar silaturahmi dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar di Kantor LKAAM Sumbar, Padang, Rabu (25/11/2020).

Silaturahim tersebut juga mendengarkan visi dan misi Paslon bidang pembangunan Adat Basandi Syarak Syarak, Basandi Syarak jika terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur Sumbar.

Dalam kesempatan itu, calon yang hadir yakni calon gubernur nomor urut 1 Mulyadi, nomor urut 3 Fakhrizal, Cawagub Audy Joinaldy dan Nasrul Abit diwakili oleh Sengaja Budi Syukur. Mulyadi dalam pertemuan itu berjanji ingin mengaktifkan kembali mata Pelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM).

"Saya mendapat bisikan dari seseorang untuk kembali menghadirkan mata pelajaran BAM ini, agar generasi kita memahami adat dan budaya kita, jika saya terpilih nanti akan dikaji kembali," ujarnya.

Sementara itu, calon wakil gubernur nomor urut 4 Audy Joinaldi juga senada dengan Mulyadi terkait akan mengaktifkan kembali mata pelajaran BAM.

"Di Jakarta ada namanya Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ). Disini juga harus diaktifkan kembali agar generasi muda memahami adat dan budaya," ujarnya.

Baca juga: Silaturrahmi dengan LKAAM Sumbar, Keempat Paslon Diingatkan Tidak Saling Gugat

Sementara itu, Sengaja Budi Syukur yang mewakili Nasrul Abit mengatakan pihaknya berkomitmen akan memgikutkan unsur ninik mamak dalam pemerintahan. Ninik mamak harus menjadi mitra pemerintahan dan akan terus ditingkatkan.

"Masalah adat dan budaya harus kita pertahankan, kita harus pertahankan sampai kapanpun, pak Nasrul Abit telah membuktikan pembinaan soal adat dan syarak selama menjabat sebagai Ketua LPTQ," katanya.

Sementara cagub Fakhrizal pada kesempatan itu mengatakan, bahwa ia bersama wakilnya Genius Umar mempunyai visi misi mewujudkan Sumbar yang maju, religius dan sejahtera.

"Kami tuangkan juga dalam misi kami, misi kedua adalah pengembangan peradaban berdasarkan ABS-SBK melalui penguatan Ninik mamak, alim ulama serta cadiak pandai," kata Fakhrizal.

Pengembangan peradaban berdasarkan ABS-SBK itu, kata dia, dituangkan dalam program-program prioritas. Di antaranya adalah penguatan lembaga adat dan budaya. Kemudian ada intensif garin, guru ngaji, agama dan paud. Memberikan bantuan operasional, biaya listrik, air dan masjid serta rumah ibadah dan pengembangan satu rumah tahfidz.

Ketua LKAAM Sumbar Sayuti mengatakan, acara ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kepedulian calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar terhadap adat dan budaya Minangkabau.

Ia juga mengimbau, agar tetap mengedepankan kepentingan bersama demi kepentingan pribadi. "Tetap mengedepankan Pemilu badunsanak, kampanye dengan baik, tidak boleh politik uang dan sebagainya," katanya.

Diketahui, acara tersebut juga diikuti oleh perwakilan ninik mamak, cadiak pandai dan alim ulama dari kabupaten dan kota se Sumbar. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Opini “Bersyukur Masih Nomor Dua” oleh Gamawan Fauzi (Gubernur Sumatera Barat Periode 2005-2009), mengangkat isu tentang capaian pendidikan
Refleksi Kritis Pendidikan di Minangkabau
SMAN 3 Padang Panjang Jalin Kolaborasi dengan Lithuania dan Jepang
SMAN 3 Padang Panjang Jalin Kolaborasi dengan Lithuania dan Jepang
Pemenang sayembara novel DKJ, Yoga Zen terbitkan novel berjudul Tersesat Setelah Terlahir Kembali. tentang tradisi buru babi di Minangkabau.
Pemenang Sayembara Novel DKJ Yoga Zen Terbitkan Novel Tentang Tradisi Buru Babi di Minangkabau
Rektor ITP Lantik WR dan Dekan Periode 2025-2029
Rektor ITP Lantik WR dan Dekan Periode 2025-2029
UNP Perpanjang Kerjasama dengan Universiti Pendidikan Sutan Idris Malaysia
UNP Perpanjang Kerjasama dengan Universiti Pendidikan Sutan Idris Malaysia
Nagari adalah pembagian wilayah administratif, namun secara mendalam dapat diartikan sebagai institusi pemerintahan tradisional yang menjadi
Jejak Nagari: Evolusi Adat Minangkabau dalam Lanskap Kolonial