Berpotensi Kunjungan Dari Luar Negeri, Museum Buya Hamka Harus Dikelola dengan Baik

Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka berpotensi dapat kunjungan dari wisatawan mancanegara selain lokal. Museum harus dikelola dengan baik.

Wagub Sumbar Audy Joinaldy berkunjung ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka [Foto: Pemprov Sumbar]

Langgam.id - Museum Buya Hamka berpotensi dapat kunjungan dari wisatawan luar negeri atau mancanegara selain lokal. Menghadapi itu, rumah kelahiran Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pertama itu harus dikelola dengan baik.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy saat berkunjung ke museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa (4/1/2022).

Saat kunjungan Wagub Audy menyarankan agar pengelolaan Museum dilakukan lebih kreatif dan melibatkan masyarakat, terutama generasi muda. Ia juga menyampaikan itu kepada Kadispora dan Camat Tanjung Raya yang hadir di lokasi.

"Nama besar Buya Hamka bukan hanya milik Sumbar atau Indonesia, negara-negara tetangga di Asia Tenggara pun juga mengenal dengan baik salah satu ulama terbesar kita ini," katanya dikutip lewat halaman resmi Pemprov Sumbar, Selasa (4/1/2022).

Menurut Audy, hal itu berarti berpotensi ada kunjungan dari wisatawan baik lokal ataupun mancanegara. Dia mengajak semua pihak menjaga warisan nama besar tersebut dengan baik, salah satunya dengan mengelola museum Buya Hamka ini dengan baik.

Ia juga meminta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nagari Sungai Batang untuk menerbitkan kembali buku-buku karya Buya Hamka. Kemudian menambah jumlah souvenir yang ditawarkan kepada pengunjung museum.

"Harus diterbitkan kembali dan jumlah ataupun jenis souvenirnya juga ditambah. Hadirkan juga sentra-sentra kuliner di sekitar kawasan museum. Sehingga Museum Buya Hamka ini bisa mengarah menjadi one stop vacation services," ujarnya.

Tokoh masyarakat Nagari Sungai Batang Yus Dt. Parpatiah menjelaskan museum Rumah Kelahiran Buya Hamka berhasil meraih peringkat lima pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 lalu. Hal ini mengharuskan Nagari Sungai Batang untuk berbenah agar dapat meningkatkan nilai jual pariwisata daerah.

"Insya Allah kami akan terus berbenah. Harapan kami agar Nagari Sungai Batang dan Museum Buya Hamka akan menjadi magnet kunjungan wisatawan ke depan," kata Yus yang juga tokoh sastrawan tersebut.

Menurutnya, dengan kedatangan Wagub Sumbar kali ini diharapkan bisa memberikan arahan dan masukan kepada pengelola untuk mencapai harapan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Diketahui, kunjungan Wagub Sumbar dalam rangka melanjutkan penilaian ke desa wisata yang berhasil meraih penghargaan dari Kemenpakeraf RI yaitu Nagari Sungai Batang Kabupaten Agam.

Baca juga: Kunjungi Museum Kelahiran Buya Hamka, Zulkifli Hasan: Beliau Ulama Idola Saya

Nagari Sungai Batang Kabupaten Agam juga merupakan peraih penghargaan ADWI dari Kemenpakeraf RI tahun 2021 lalu. Nagari tersebut berhasil meraih peringkat ke-5 pada kategori Daya Tarik Wisata, sementara Museum Buya Hamka berhasil meraih juara II pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. [*]


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Audy Minta Bank Nagari Ikut Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik
Audy Minta Bank Nagari Ikut Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik
Pra Popnas Zona 1 Sumatra, Audy Optimis Sumbar Bisa Jadi Pemuncak
Pra Popnas Zona 1 Sumatra, Audy Optimis Sumbar Bisa Jadi Pemuncak
Buya Hamka atau Haji Abdul Malik Karim Amrullah adalah salah satu ulama besar dan sastrawan terkemuka di Indonesia. Lahir di Maninjau,
Integrasi Islam dan Budaya dalam Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka
Bantuan Kementan senilai Rp10 miliar untuk ratusan hektare lahan pertanian di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam
Bantuan Kementan Rp10 M Cair, Perbaikan Lahan Rusak di Bukik Batabuah Agam Mulai Dikerjakan
Audy Bawa UMKM Sumbar Tampil di IFFE Expo Korea Selatan
Audy Bawa UMKM Sumbar Tampil di IFFE Expo Korea Selatan
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?