Langgam.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam merilis rekapitulasi sementara data dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tanjyng Raya.
Kepala BPBD Agam Edi Busti menyebut berdasarkan data pihaknya, tercatat tanah longsor terjadi di 37 titik di Kecamatan Tanjung Raya.
“Data kerusakan rumah sebanyak 160 unit dengan rincian rusak ringan 96 unit, rusak sedang 25 unit dan rusak berat 39 unit,” sebutnya, sebagaimana dicuplik dari AMCNews, Selasa (18/7/2023).
Warga yang meninggal dunia akibat bencana tercatat 2 jiwa, keduanya warga Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani.
Fasilitas pendidikan yang terdampak bencana tercatat dua unit yakni SMPN 4 Tanjung Raya dan SMA Cendikia, fasilitas ibadah sebanyak 4 unit terdiri dari masjid dan mushala.
Fasilitas pemerintahan yang mengalami kerusakan sebanyak dua unit, yakni Kantor Wali Nagari Tanjung Sani dan Kantor Wali Jorong Sigiran.
Kerusakan infrastruktur berupa jembatan sebanyak empat unit. Kerusakan lainnya sebanyak enam unit yang meliputi bangunan bengkel perabot, gudang kelompok pengolahan ikan dan sarana olahraga.
“Jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 600 jiwa atau sekitar 160 KK,” sebutnya.
Upaya yang dilakukan lanjutnya, memastikan material longsor yang menutupi jalan selesai dikerjakan paling lambat Rabu depan. Saat ini alat berat diturunkan sebanyak 6 unit.
“Saat ini posko tanggap darurat bencana alam sudah berdiri. Aktivitasnya melanjutkan validasi data dan assesment, menerima dan mendistribusikan bantuan logistik, aktivasi dapur umum lapangan,” katanya. (*Yh)