Beredar Video Pengakuan Mahasiswi UNP yang Hilang, Keluarga Menduga Dipaksa

Dinas Kesehatan Bantah Isu Soal Warga Pasaman Barat Suspect Corona, pendataan keluarga

Ilustrasi - Informasi dari smartphone. (Foto: Pexels/pixabay.com)

Langgam.id - Beredar video di media sosial pengakuan mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) berinisial VR yang sempat hilang selama sepekan. Hilangnya VR ini diduga saat hendak pergi kuliah kerja nyata (KKN) dan dilarikan seorang pria disebut sebagai dukun kampung.

Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik itu, tampak mahasiswi berusia 22 tahun tersebut mengenakan hijab dan menyampaikan bahwa kepergiannya dari rumah atas keinginan sendiri. Bahkan upaya itu telah direncanakan sama si pria yang telah beristri dan beranak tiga ini.

"Assalamualaikum masyarakat Sumbar dan Pesisir Selatan khususnya Lengayang. Saya yang bernama V (menyebut nama), mahasiswa UNP yang dinyatakan hilang dibawa kabur dukun dalam pengaruh hipnotis semua itu bohong," katanya dalam video yang beredar.

"Saya pergi dari rumah atas keinginan saya sendiri, dan rencana kami berdua. Sumpah demi Allah, sebenarnya kami telah lama menjalin hubungan tanpa diketahui siapapun, termasuk orang tua saya sendiri," tambahnya.

Baca juga: Misteri Hilangnya Mahasiswi UNP dan Dukun Kampung yang Larikan Motor Mertua

Mahasiswi ini juga mengaku telah sering bertemu di luar sama si pria tanpa sepengetahuan siapapun. Dan, dirinya telah melangsungkan pernikahan pada 14 Juli 2021 pukul 22.00 WIB.

"Selama ini kami telah lama sering ketemuan di luar tanpa diketahui orang lain. Kami memang saling sayang, Alhamdulillah 14 Juli 2021 jam 10 malam kami melakukan akad nikah di Kayu Aro, Kerinci," ujarnya.

"Sumpah nama Allah, di antara kami berdua dalam pikiran sadar tanpa ada pengaruh apapun atau paksaan apapun. Karena pernikahan ini telah kami rencanakan berdua," sambungnya.

Mahasiswi ini kembali menekankan bahwa ia lari dari rumah karena saling sayang. Ia membantah dalam pengaruh hipnotis. "Terima kasih masyarakat Sumbar yang telah khawatir terhadap saya, dan saya minta maaf, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," katanya.

Tanggapan Keluarga

Pihak keluarga membenarkan dalam video tersebut merupakan VR yang hilang. Namun pihak keluarga mengklaim, VR dalam keadaan terpaksa. "Bisa dianalisa, V dalam keadaan terpaksa berbicara seperti itu. Kalau tidak diancam, tidak akan seperti itu," kata kakak korban F, saat dikonfirmasi langgam.id

F menyebutkan bahwa video itu diunggah oleh akun Facebook bodong. Ia menyakini, video sengaja dibuat dan disebarkan dari pihak laki-laki. "Video disebar akun bodong di Facebook, akun Facebooknya baru, tidak ada pertemanan," jelasnya.

F mengakui video yang beredar ini belum diketahui orang tuanya dan belum berani memberi tau. Sebab, dirinya takut orang tuanya kembali drop setelah mendapat kabar tersebut.

Universitas Negeri Padang (UNP) masih menunggu kejelasan dari kasus ini. Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNP, Siti Fatimah akan melayangkan surat panggilan untuk mahasiswi ini. "Kita tunggu dia datang, atau nanti kita panggil lewat surat. Atau yg terbaik harus dipertemukan semuanya. Orang tua, polisi, dukun itu dan yang bersangkutan (mahasiswi)," katanya. (Irwanda/SS)

Baca Juga

UPT Halal UNP Tinjau Perusahaan Mitra di Korsel
UPT Halal UNP Tinjau Perusahaan Mitra di Korsel
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) UNP saat ini sedang melaksanakan penelitian terkait model pengelolaan hutan
Tim PKM-RSH UNP Teliti Model Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Sijunjung
Guru Cemerlang dari Negeri Sembilan Kunjungi 3 Prodi Pascasarjana UNP
Guru Cemerlang dari Negeri Sembilan Kunjungi 3 Prodi Pascasarjana UNP
Aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sumbar hari ini, Senin (1/9/2025), diikuti mahasiswa dari Universitas Andalas (UNAND) dan UNP
Pesan Rektor UNAND dan UNP Saat Lepas Mahasiswa Ikuti Demo di DPRD Sumbar
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: UNP membuka penerimaan dosen tetap non PNS tahun ini (2022).
BPJPH Tunjuk PKH UNP jadi Lembaga Pelaksana Pelatihan Auditor Halal
Dosen UNP Dampingi 65 Guru Wujudkan Sekolah Ramah Disabilitas di Padang Pariaman
Dosen UNP Dampingi 65 Guru Wujudkan Sekolah Ramah Disabilitas di Padang Pariaman