Langgam.id - Satuan tugas posko bencana gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat secara resmi dibentuk. Hal ini hasil rapat koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dandim 0305 Pasaman dan Kapolres Pasaman serta Kapolres Pasaman Barat ditunjuk sebagai komandan satgas posko. Kepala BNPB, Mayjen TNI Suharyanto mengungkapkan, satgas posko akan mengakomodir segala kegiatan dalam penanganan bencana.
"Mengakomodir kegiatan penanganan dalam masa tanggap darurat. Semoga tanggap darurat tidak perlu diperpanjang," kata Suharyanto di Pasaman Barat, Sabtu (26/2/2022).
Ia menegaskan semua kegiatan penanganan bencana di masa tanggap darurat bisa dikerjakan dengan baik. Mulai penanganan pengungsi hingga pencarian korban.
Begitupun, kata Suharyanto, dalam hal pendataan terhadap rumah warga yang terdampak rusak ringan, sedang hingga berat serta seluruh fasilitas umum ini sudah terdata.
"BNPB hadir hingga saat ini sampai penanganan selanjutnya. Kami juga mengirimkan tim dan pejabat untuk mendampingi komandan satgas posko," ujar Suharyanto.
"Agar sekali, perencanaan setiap hari tepat sasaran. Satgas posko setiap hari melakukan evaluasi. Posko setiap hari update perkembangan bencana," sambungnya.
Suharyanto menyebutkan, setelah
tanggap darurat selesai, maka akan ada peralihan menuju tahap rehabilitasi dan kontruksi. Semoga ini tidak terlalu lama, sehingga rumah warga yang rusak segera diperbaiki.
"Tadi sudah disepakati, bahwa rumah rusak ringan diperbaiki pemerintah kabupaten, rusak sedang pemerintah provinsi dan
rusak berat oleh pemerintah pusat yang dikerjakan oleh BNPB atau Kementerian PUPR," tuturnya.
—