Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki

Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki

Dok. Prokopim Pemprov Sumbar

Langgam.id - Perbaikan Bendungan Irigasi Koto Kandis di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, telah dimulai oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Sumatera Barat. Tim SDABK Sumbar sudah berada di lokasi, menggunakan alat berat untuk membersihkan material yang menghalangi aliran air, dan akan segera melakukan perbaikan fisik secara bertahap.

Bendungan ini sebelumnya mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada 7 Maret lalu, sehingga menyebabkan kesulitan pengairan di lahan pertanian masyarakat di sejumlah nagari di Kecamatan Lengayang.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyebut Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (SDABK) Sumbar sudah mulai melakukan perbaikan Bendungan Irigasi Koto Kandis di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.

Dikatakannya, per hari ini tim Dinas SDABK Sumbar sudah mulai bekerja di lokasi menggunakan alat berat untuk membersihkan material yang menghalangi aliran air. Sedangkan untuk perbaikan fisik, secara bertahap itu akan dilakukan sesegera mungkin.

Sebelumnya, Gubernur Mahyeldi melakukan peninjauan langsung ke lokasi bendungan bersama Bupati Pesisir Selatan dan sejumlah pihak terkait pada Kamis (19/9) lalu. Tidak berselang lama, dua hari setelah peninjauan itu, proses pengerjaan langsung dilakukan oleh Dinas SDA BK Sumbar.

"Tim kita dari Dinas SDABK Sumbar per hari ini sudah bekerja di lokasi. Langkah awal, tentu material yang menghalangi aliran air dulu yang kita bersihkan. Untuk rehab fisik, itu baru bisa dilakukan setelah kajian teknisnya tuntas," jelas Mahyeldi di Padang, Sabtu (21/9/2024).

Diketahui, bendungan itu mengalami kerusakan akibat terdampak bencana banjir yang melanda daerah tersebut pada (7/3) lalu. Akibatnya, masyarakat di sejumlah nagari di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, mengalami kesulitan untuk pengairan lahan pertaniannya.

"Target kita, dalam waktu dekat air bisa kembali mengalir ke lahan-lahan pertanian masyarakat, mengingat dalam waktu dekat musim tanam juga akan masuk," tegas Mahyeldi.

Terkait dengan pembangunan kembali fisik bendungan yang roboh, sambungnya, berdasarkan analisa Dinas SDABK Sumbar, itu butuh anggaran lebih kurang Rp.30 Miliar. Skema pembiayaannya masih dalam pembahasan.

"Kebutuhan anggarannya sudah dihitung, lebih kurang Rp.30 Miliar. Nanti itu akan kita upayakan bisa melalui APBD bisa juga kita mintakan bantuan Pusat, nanti mekanismenya akan kita bahas lagi," jelas Gubernur Mahyeldi.

Lebih lanjut Gubernur berharap, mengingat secara fungsi bendungan irigasi ini cukup vital bagi masyarakat. Ia berharap, semua pihak bisa memberikan dukungan sesuai dengan kewenangannya masing-masing untuk kelancaran proses perbaikan di lapangan.

"Tentu kami berharap, semua pihak dapat mendukung. Jangan sampai ada gangguan selama proses pengerjaan berlangsung," himbau Mahyeldi.

Bupati Pesisir Selatan, Rusmayul Anwar, menyebutkan bahwa sekitar 2.357 hektar sawah di Kecamatan Lengayang sangat bergantung pada pengairan dari Bendungan Irigasi Koto Kandis. Sebelumnya, pihaknya juga telah menyampaikan laporan tertulis terkait kerusakan bendungan kepada Pemerintah Provinsi, mengingat kewenangan perbaikan berada di tingkat provinsi.

"Saat ini pengerjaan sudah dimulai, dan kami siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi untuk mempercepat proses perbaikan," ujar Rusmayul Anwar.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan mendukung penuh upaya perbaikan bendungan ini dan siap membantu dengan penyediaan bahan atau dokumen pendukung yang diperlukan. Dengan perbaikan ini, diharapkan aliran air bisa segera kembali normal, mengingat musim tanam yang sudah semakin dekat. (*/Yh)

Baca Juga

BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Badan Pangatur Jalan Tol (BPJT) PUPR membagikan informasi terkait perkembangan pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin.
Progres Baru 76,91 Persen, 2 Gubernur Gagal Selesaikan Tol Padang-Sicincin
11 Orang Tewas di Tambang Emas Diduga Ilegal di Solok
11 Orang Tewas di Tambang Emas Diduga Ilegal di Solok
Bawaslu Padang Temukan Dugaan Kampanye di Masjid
Bawaslu Padang Temukan Dugaan Kampanye di Masjid
Plt Gubernur Sumbar Audy: Dengan Kebijakan Tepat, Kita Bisa Turunkan Lagi Angka Kemiskinan
Plt Gubernur Sumbar Audy: Dengan Kebijakan Tepat, Kita Bisa Turunkan Lagi Angka Kemiskinan
Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) mengungkapkan hasil ekshumasi jenazah Afif Maulana pada Rabu (25/9/2024)
LBH Padang Minta PDFMI dan Polisi Berikan Hasil Lengkap Laporan Ekshumasi Afif Maulana