Beda Nama 5 Unit Armada PO Pangeran: Ngarai Sianok hingga Labuah Luruih

Beda Nama 5 Unit Armada PO Pangeran: Ngarai Sianok hingga Labuah Luruih

5 Armada bus PO Pangeran. (Foto: PO Pangeran)

Langgam.id - Lima unit armada milik perusahaan otobus Pangeran segera dirilis setelah selesai perakitan di karoseri ternama di Indonesia yakni Laksana. Bus ini akan melayani rute Bukittinggi-Jakarta.

Selain memiliki ciri khas berwarna merah dengan desain elegan mahkota hingga jam gadang, ternyata nama setiap unit bus Pangeran Berbeda-beda. Penyebutan untuk setiap seri nomor armada mengambil nama-nama objek wisata dan jalan di Kota Bukittinggi.

Pemilik perusahaan otobus satu ini bernama Riswaldi st.Pangeran merupakan seorang pengusaha asal Kota Bukittinggi. Bus Pangeran berada di bawah naungan PT Pangeran Aman Sukses.

Anak bungsu Riswaldi st.Pangeran bernama Berliana Betris dipercayai untuk mengelola perusahaan. Perempuan muda berusia 23 tahun ini merupakan Chief Executive Officer PT Pangeran Aman Sukses.

"Kami sengaja mengambil nama-nama tempat objek wisata dan jalan di Bukittinggi untuk penyebutan setiap unit armada," kata Berliana kepada langgam.id, Sabtu (30/4/2022).

Menurut Berliana hal ini dilakukan untuk melestarikan dan memperkenalkan ke masyarakat di setiap daerah yang dilintasi bus Pangeran. Sementara untuk nama jalan diambil sesuai jalan menuju kampung halaman orang tua.

"Tiga nama objek wisata di bukittinggi, dan dua lagi nama khusus jalan menuju kampung halaman papa dan mama," jelasnya.

Beberapa nama objek wisata dan jalan di Bukittinggi yang digunakan di setiap unit armada bus Pangeran itu di antaranya Jam Gadang, Fort The Kock, Kelok Sikabu, Labuah Luruih dan Ngarai Sianok.

Nama-nama ini terpampang di pintu depan bus bagian bawah beserta nomor seri armada. Selain itu, juga terdapat tulisan Pangeran di bagian bodi samping bus beserta gambar Jam Gadang bercorak putih.

Bus Pangeran mengunakan sasis Mercedes Benz 917 OF, ini menjadi satu-satunya tipe class medium eksekutif di rutenya. Di bagian kabin penumpang, terdapat 26 kursi leg rest.

Tak hanya itu, juga disediakan toilet. Bahkan untuk pelayanan prima bagi penumpang, Pangeran juga memberikan selimut, bantal hingga makanan ringan saat perjalanan.

Dijadwalkan, perusahaan otobus ini segera mengaspal meramaikan moda transportasi darat antar pulau Sumatra-Jawa ketika arus balik Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Untuk tarif awal, bus Pangeran akan mematok harga Rp500 ribu saat harga normal (di luar momen lebaran). Berliana mengungkapkan, pihaknya saat ini telah mendapat izin operasi dari Kementerian Perhubungan.

"Insya Allah selesai lebaran (beroperasi), untuk arus balik lebaran," tuturnya.

Baca Juga

Bus masih menjadi moda transportasi yang menjadi pilihan bagi masyarakat Sumatra Barat untuk pergi ke rantau pada momen arus balik.
Banyak Habis, Ini Tiket Bus Padang-Jakarta yang Masih Tersedia pada 12-16 April 2024
Tiket bus jurusan Jakarta-Padang pada sepekan jelang Lebaran 1445 H, nyaris ludes. Dari tanggal 3-9 April 2024, tiket bus yang masih tersedia
Banyak Kursi Tersedia, Ini Bus Jurusan Jakarta Padang 30 Maret-1 April dan Harga Tiketnya
Bus MPM Kecelakaan di Panorama II Sitinjau Lauik
Bus MPM Kecelakaan di Panorama II Sitinjau Lauik
Aksi heroik seorang pria berbaju hitam yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang mengalami rem blong di kawasan Sitinjau Lauik.
Pria Penyelamat Bus di Sitinjau Lauik Dapat Tawaran Pekerjaan dari Pengusaha Tajir, Digaji Rp10 Juta
Baru-baru ini di media sosial viral aksi heroik seorang pria yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang rem blong di Sitinjau Lauik
Viral Aksi Heroik Pria Lakukan Penyelamatan Bus ANS yang Alami Rem Blong di Sitinjau Lauik
Bus masih menjadi moda transportasi yang menjadi pilihan bagi masyarakat Sumatra Barat untuk pergi ke rantau pada momen arus balik.
Ludes Hingga 2 Mei, Ini Jumlah Kursi dan Harga Tiket Bus Padang-Jakarta pada 3-5 Mei 2023