Beda dengan Poltracking, SBLF Riset Sebut Hasil Survei Mahyeldi-Audy Paling Tinggi

Pendaftaran Pilkada 2020, gubernur lantik

Ilustrasi Pilkada (foto: Mukhtar Syafi'i)

Langgam.id - Lembaga Survei SBLF Riset menyatakan hasil survei lembaga tersebut menempatkan pasangan Mahyeldi-Audy Jonaldy lebih tinggi dibanding tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat (Sumbar) lainnya. Lembaga ini menyebut segera merilis rincian survei.

Direktur SBLF Riset & Consultant Edo Adrefson mengatakan hasil survei lembaganya berbeda dari hasil survei Poltracking Indonesia yang dirilis beberapa waktu lalu. "Hasil survei yang akan kami rilis dalam waktu dekat menempatkan Mahyeldi-Audy Joinaldy dengan elektabilitas tertinggi, disusul Mulyadi-Ali Mukhni, Nasrul Abit-Indra Catri, dan Fakhrizal-Genius Umar,"katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (6/11/2020).

Menurutnya, menarik melihat rilis lembaga kaliber nasional Poltracking Indonesia terkait peta Pilgub Sumbar beberapa hari lalu. Pada poin ketiga dan keempat latar belakang secara gamblang disebutkan bahwa kepentingan survei sangat bermanfaat bagi para calon kepala daerah untuk memantaskan diri di depan calon pemilih, elite partai ikut mempengaruhi sejauh mana kandidat berpotensi meraih kemenangan, serta menyuarakan pada publik terkait siapa yang layak untuk memimpin daerah.

"Oleh karena itu, memang untuk kepentingan membangun opini seperti di atar dibutuhkan angka survei yang "bombastis" agar framing (pembingkaian) seorang kandidat menjadi semakin kuat. Oleh karena survei ini justru terlihat sebagai strategi besar dalam upaya pemenanganan. Terlebih, media mainstream secawa luwes menampilkan hasil tersebut sebagai berita utama atau headline," katanya.

Ia mengkritisi hasil survei Poltracking Indonesia yang berbeda jauh dengan raihan suara kandidat tertentu di pilkada sebelumnya. Ia mencontohkan, di Pilkada Jawa Barat, Paslon Sudrajat-Syaikhu dalam survei meraih 10.7 persen pada Juni, sedangkan pada hasil perhitungan KPU Jabar pascapencoblosan, pasangan ini meraih 28.7%. Begitu juga rilis survei di Surabaya, Sulteng, dan Sumbar ju memancing perdebatan.

Menurutnya, dalam dokumen format pdf hasil survei Pilgub Sumbar dari Poltracking Indonesia yang tersebar di banyak kanal, tampak terjadi kenaikan dan tren kenaikan elektabilitas yang signifikan untuk Paslon Cagub-Cawagub Nomor Urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni. Sementara tiga paslon lain, trennya terus menurun.

Dalam survei itu, menurutnya, elektabilitas per orangan untuk Cawagub Ali Mukhni meroket meninggalkan Cawagub lainnya. "Tentu, ini tidak lumrah jika kita melihat upaya sosialisasi tiga cawagub lain sejauh ini. Terlebih, slide hasil yang beredar pun tidak menampilkan infografis secara utuh. Terutama sekali terkait sebaran elektabilitas per kabupaten/kota. Padahal, dari data itulah bisa diketahui rasionalitas dari elektabilitas keseluruhan."

Kemudian, pada poin alasan memilih dalam dokumen survei Poltracking tersebut, juga disebutkan bahwa alasan utama masyarakat menentukan pilihan adalah karena faktor figur atau ketokohan calon gubernur dan calon wakil gubernur. "Jika memang ini ukuran utama, tingginya elektabilitas Paslon Mulyadi-Ali Mukhni, yaitu sebesar 49,5 persen patut diragukan," tulis Edo.

Menurutnya, sarana sosialisasi yang populer dan paling banyak memancing perhatian responden dalam setiap pertanyaan survei adalah kesukaan pemilih terhadap aktivitas blusukan para calon ke berbagai daerah kabupaten dan kota. "Sayangnya, poin pertanyaan ini tidak terlihat dari hasil survei Poltracking Indonesia untuk Peta Pilgub Sumbar," tuturnya.

Lembaga ini menilai, paslon Mahyeldi-Audy unggul, karena dalam sehari bisa menghadiri 14 acara di tengah warga. "Agenda sepertinya terjadwal rapi. Selain itu, terkait konsolidasi partai untuk pemenangan calon, PKS yang mengusung Mahyeldi-Audy juga paling kentara terlihat. Menyusul di belakangnya Gerindra yang mengusung Nasrul Abit-Indra Catri, dan kemudian barulah Demokrat yang mengusung Mulyadi-Ali Mukhni."

Pihaknya juga segera mengeluarkan hasil survei nantinya. SBLF Riset & Consultant serta Blueprint yang merupakan lembaga survei lokal, mengklaim berpengalaman dan mengetahui serta menguasai medan wilayah pengambilan sampel. (*/Rahmadi/SS)

Baca Juga

Gubernur Sumbar Resmi Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan
Gubernur Sumbar Resmi Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan
Pendaftaran Pilkada 2020, gubernur lantik
Gubernur Sumbar Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan Pagi Ini
dkpp bukittinggi
Jawaban KPU dan Bawaslu Kota Solok Terkait Aduan Mantan Kepala DPMPTSP di Sidang DKPP
Nofi Candra Ungkap Penyebab Gugatannya Ditolak MK
Nofi Candra Ungkap Penyebab Gugatannya Ditolak MK
Melindungi Petani dari Imbas Pandemi
Nofi Candra Ajak Warga Dukung Epyardi Asda-Jon Firman Pandu Pimpin Solok
Penjabat Gubernur Sumbar Undang Pimpinan Partai ke Gubernuran
Penjabat Gubernur Sumbar Undang Pimpinan Partai ke Gubernuran