Langgam.id - Wako Padang Hendri Septa menyebut pohon yang tumbang yang menyebabkan satu orang driver ojek online (Ojol) meninggal dunia di Kelurahan Ranah Parak Rumbio kemarin merupakan pohon liar. Menurutnya, pohon itu tidak ditanam oleh Pemko Padang.
Ia mengatakan bahwa insiden ini adalah musibah yang terjadi. Hal ini karena hanya satu pohon itu yang tumbang di Kota Padang. Ke depan katanya, Pemko Padang akan meminta DLH untuk meninjau seluruh pohon yang ditanam oleh Pemko Padang untuk memastikan keadaannya.
"DLH akan kami minta memeriksa kembali seluruh pohon yang ditanam oleh Pemko atau yang tidak ditanam oleh Pemko," ujarnya usai pelantikan Wawako Padang, Selasa (8/5/2023).
Hendri Septa mengungkapkan nantinya DLH akan melihat usia dan kelayakan pohon yang ada di Kota Padang. Menurutnya saat ini memang banyak keadaan pohon di Kota Padang yang tidak baik.
"Saya sudah sampaikan pohon yang berlubang dan rusak segera diatasi. Nanti DLH akan didampingi oleh pakar untuk menentukan apakah pohon itu layak dipertahankan atau kita tumbangkan," jelasnya.
Sebelumnya, seorang pengemudi ojol tertimpa pohon tumbang di jalan persimpangan Ranah Parak Rumbio, Kelurahan Ranah Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.
Tumbang pohon yang diketahui berjenis kedondong dengan panjang 20 cm dan diameter 80 cm itu disebabkan oleh hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Padang.
Dikutip dari akun Instagram BPBD Kota Padang @pusdalopskotapadang, bahwa pohon tumbang itu menghambat akses jalan masyarakat dan menimpa pengendara motor.
"Nama pengendara Endar Muda NST (kode hitam), pekerjaan ojek online, alamat korban Jalan Marapalam Raya No. 2 RT 03 RW 06 Kel. Kubu Marapalam Kecamatan Padang Timur," tulis BPBD. (yki)