Banyak Ditanya Soal Penutupan Masjid Selama PPKM, Ini Jawaban Ustaz Das'ad Latif

Langgam-Ustaz Das'ad Latif

Ustaz Das'ad Latif. [foto: Youtube Ustaz Das'ad Latif]

Langgam.id - Ustaz Das'ad Latif memberikan jawaban terkait banyaknya pertanyaan di media sosial (medsos)  kepada dirinya tentang penutupan masjid selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta.

Ustaz Das'ad memberikan jawaban atau pendapatnya melalui channel resmi Ustaz Das'ad Latif. Hingga Sabtu (10/7/2021) pukul 16.00 WIB, jawaban Ustaz Das'ad di Youtube tersebut sudah ditonton 72 ribu orang.

Jawaban pertama Ustaz Das'ad yaitu, bahwa ia pengikut fatwa majelis ulama, bukan pendapat pribadi (perseorangan).

"Ustaz manapun saya lebih memilih majelis ulama, bukan pribadinya. Namanya majelis kumpulan orang-orang hebat di dalam, majelis ulama," ujarnya.

Di majelis itu terangnya, ada ahli fikih, ada ahli sejarah, ada ahli bahasa, ada ahli filsafat, dan ada ahli sosial.

"Semua berkumpul bermusyawarah dan memutuskan rumah ibadah di PPKM untuk sementara dianjurkan untuk tidak datang ke masjid. Tapi di Jakarta, bukan di Pinrang," tuturnya.

Ustaz Das'ad menambahkan, bahwa tidak semua masjid di Indonesia ditutup, tapi khusus Jakarta.

"Kenapa Jakarta? terlalu banyak korban covid-19. Maka majelis ulama menganjurkan untuk sementara beribadah di rumah," ucapnya.

Kedua kata Ustaz Das'ad, ada yang bertanya, kenapa masjid ditutup, pasar dibuka?

"Pahami baik-baik. Semua fungsi-fungsi masjid boleh dipindahkan dan dilakukan di rumah. Saya ulang, semua fungsi-fungsi masjid boleh dipindah ke rumah dan dilaksanakan di rumah," tuturnya.

Maksudnya terang Ustaz Das'ad, bahwa salat berjamaah boleh di rumah, berdoa boleh di rumah, mengaji boleh di rumah, dan zikir boleh di rumah.

"Tapi fungsi-fungsi pasar tidak bisa dipindahkan  ke rumah. Mau beli beras, tidak ada beras, apa beli di rumah sendiri berasnya? Kalau penjual beras, tidak ada masalah. Tapi orang lain. Dan tidak semua juga pasar dibuka, hanya pasar-pasar tertentu," ungkapnya.

Ketiga kata Ustaz Das'ad, ia meminta masyarakat untuk bijaksana dalam menerima pesan-pesan di media sosial. Sebab ada pesan-pesan dari media sosial yang sentimen. Yaitu hanya berisi kebencian.

"Habis energi, habis tenaga, hanya untuk berdebat," ujarnya.

Pesan Bagi Pemerintah

Keempat, Ustaz Das'ad berpesan kepada pemerintah untuk lebih serius lagi dalam menangani covid-19 ini.

Kelima, ia juga memberikan pesan para pengusaha. Terutama mereka yang bergerak di bisnis alat kesehatan. "Tolong jangan jadikan covid-19 ini, jangan jadikan wabah ini ladang bisnis," tegasnya.

Terakhir, Ustaz Das'ad berdoa semoga wabah covid-19 ini segera berakhir.

 

Baca Juga

Calon Wali Kota Padang Fadly Amran
Kampanye di Kawasan Purus, Fadly Amran Bakal Gratiskan BPJS bagi Nelayan hingga Penataan Pedagang Kaki Lima 
Dubalang Kota, Cara Fadly Amran Berantas Tawuran Remaja di Padang
Dubalang Kota, Cara Fadly Amran Berantas Tawuran Remaja di Padang
Tinjau Lokasi Longsor di Batang Arau, Fadly Amran Komitmen Wujudkan Padang Sigap
Tinjau Lokasi Longsor di Batang Arau, Fadly Amran Komitmen Wujudkan Padang Sigap
Fadly Amran: Kunci Perubahan Padang yang Berkeadilan
Fadly Amran: Kunci Perubahan Padang yang Berkeadilan
Usung Program Padang Juara, Fadly Amran: Seragam dan Buku LKS Gratis untuk Pelajar
Usung Program Padang Juara, Fadly Amran: Seragam dan Buku LKS Gratis untuk Pelajar
Bertemu Paguyuban Perantau Jawa, Fadly Amran: Padang Kota Inklusif dan Progresif
Bertemu Paguyuban Perantau Jawa, Fadly Amran: Padang Kota Inklusif dan Progresif