Bantuan Sosial Tunai Tahap II untuk Warga Tanah Datar Rp500 Ribu Tiap KK

Bansos untuk Warga Terdampak Corona

Ilustrasi Bansos (Foto: Pixabay.com)

Langgam.id- Bantuan sosial tunai (BST) tahap kedua untuk warga Kabupaten Tanah Datar sudah disepakati sebanyak Rp500 ribu tiap kepala keluarga. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tanah Datar menyebutkan, bantuan tahap kedua lama tertunda, karena penambahan data penerima hingga 92 persen.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Tanah Datar Suhermen mengatakan,keterlambatan tersebut bukan hal yang disengaja. “Kami menyadari banyak pertanyaan dan keluhan, belum juga disalurkan tahap II BST bantuan Covid-19 dari dana kabupaten. Penyebabnya ada penambahan cukup signifikan dari data awal setelah masuknya usulan dari nagari bagi masyarakat yang belum terdata pada tahap sebelumnya," katanya, sebagaimana dirilis Humas Pemkab Tanah Datar, Kamis (27/8/2020).

Menurutnya, data awal sebesar 17. 344 kepala keluarga (KK). Sementara, penambahannya sebesar 15.985 KK atau 92 persen, sehingga total penerima menjadi 33.329 KK. Pembahasannya sudah selesai dan sudah disetujui pimpinan daerah. “Setelah dikaji sesuai kemampuan keuangan daerah, maka tahap II penerima akan menerima BST sebesar Rp. 500  ribu per KK dan tidak dilanjutkan ke tahap III. Ini mohon kiranya dapat dimaklumi bersama dan disyukuri sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah,” katanya, saat audiensi dengan masyarakat Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum, di aula eksekutif Kantor Bupati Tanah Datar, Rabu (26/8/2020)

Penambahan yang signifikan sebut Suhermen berimplikasi terhadap anggaran yang dibutuhkan meningkat drastis. “Tim Anggaran Pemerintah Daerah menghitung kembali dana yang dibutuhkan serta membicarakan dengan Badan Anggaran DPRD. Untuk formulasi terbaik yang juga sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Sementara di lain pihak, pemerintah daerah sudah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dan mempertimbangkan cadangan anggaran tidak terduga berikutnya menghadapi potensi bencana, walaupun hal tersebut tidak diharapkan terjadi,” katanya.

Di kesempatan itu, ia berharap masyarakat bersabar karena masih ada proses berikutnya berupa perubahan peraturan bupati sebagai dasar pembayaran. Rencana semula dibayarkan 3 tahap dengan nominal Rp600 ribu per KK menjadi Rp500 ribu per KK pada tahap II. Sementara yang masuk daftar susulan hanya menerima satu kali saja

“Kita segerakan administrasinya, mudah-mudahan penantian masyarakat penerima BST dapat segera terwujud dalam waktu dekat ini.Untuk itu masyarakat diminta untuk bersabar dan tidak ada kecemburuan antara penerima bantuan Kementerian Sosial, Dana Desa, Dana Propinsi dengan penerima dari dana APBD Kabupaten,” tutur Suhermen

Kepala Dinas Sosial PPPA Tanah Datar Yuhardi mengatakan BST dari dana APBD Kabupaten bervariasi di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat. “Masing-masing kabupaten/kota berbeda-beda kebijakannya dalam penyaluran BST sesuai kemampuan keuangan daerah masing-masing. Kita perlu mensyukuri masih melanjutkan penyaluran BLT walaupun nilainya dikurangi. Bercermin dari daerah lain, ada yang mampu hanya I tahap bahkan ada daerah yang tidak bisa dari APBD kabupaten,” ujar Yuhardi. (*/SS)

Baca Juga

Hasil autopsi jasad CNS, siswi MTsN Tanah Datar yang ditemukan meninggal di dalam karung beberapa waktu lalu, akan keluar pada .
Hasil Autopsi Jasad Siswi dalam Karung di Tanah Datar Keluar 25 Februari
Polisi mengungkap identitas mayat perempuan dalam karung di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) bernama Cinta Novita Sari Mista,
Identitas Mayat dalam Karung di Tanah Datar Terungkap, Seorang Pelajar
Warga Buncah, Ada Mayat Terbungkus dalam Karung di Tanah Datar
Warga Buncah, Ada Mayat Terbungkus dalam Karung di Tanah Datar
Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan tidak dapat menerima gugatan perkara hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar
Permohonan Tidak Jelas, MK Tolak Gugatan Pilkada Tanah Datar
Menilik Prosesi 'Maanta Syaraik Baraja ka Guru Silek' di Gurun
Menilik Prosesi 'Maanta Syaraik Baraja ka Guru Silek' di Gurun
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) membangun gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiliang, Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar
Majelis Rektor Indonesia Bantu Pembangunan SD di Tanah Datar