Bank Nagari RUPS Hari Ini, Bahas Konversi ke Syariah

Bank Nagari RUPS Hari Ini, Bahas Konversi ke Syariah

Kantor pusat Bank Nagari. (Foto: banknagari.co.id)

Langgam.id - Bank Nagari menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kota Bukittinggi, Selasa (22/6/2021) hari ini. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengharapkan seluruh kepala daerah di Sumbar yang menjadi pemegang saham, mendukung konversi Bank Nagari ke syariah.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, telah mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Nahdlatul Ulama (NU), Baznas, dan dari kalangan perguruan tinggi.

"Kami senang adanya dukungan dari para alim ulama, para pendakwah dan perguruan tinggi terhadap konversi Bank Nagari menjadi  Bank Nagari Syariah," kata Mahyeldi saat pertemuan dengan pihak Bank Nagari, MUI, MES, NU dan Perguruan Tinggi, di Padang, Senin (21/6/2021).

Ia berharap tidak hanya dari asetnya saja, tapi Bank Nagari juga dikembangkan menjadi kebanggaan bagi Sumatra Barat karena cara-cara syariah ini telah menjadi budaya Minang.

Menurutnya, kehadiran Bank Nagari Syariah merupakan sesuai kebutuhan masyarakat yang bisa menjadi kekuatan besar dan membawa dampak positif bagi perkembangan industri keuangan syariah di Sumbar.

"Alhamdulillah dari pertemuan ini, kita telah sepakat untuk mendorong Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah. Dengan ikhtiar yang maksimal kita lakukan dengan harapan memberikan hasil positif," katanya.

Ia juga berharap hasil positif dari  Rapat Umum Pemegang Saham (RUSP) Bank Nagari di Bukittinggi yang digelar hari ini, Selasa (22/6/2021).

Lanjutnya menjelaskan, bahwa salah satu BUMD yang dimiliki Sumbar adalah Bank Nagari, tentu tidak ingin masyarakat memberikan presepsi salah,  sehingga tidak memiliki keberpihakan dengan Bank Nagari Syariah.

"Makanya kita harus mencarikan solusi, karena permasalahan pasti ada. Insya Allah dari Bank Nagari sendiri telah memberikan solusi dan sosialisasikan kepada masyarakat. Dan terus memberikan jawaban yang pas," ucapnya.

Mahyeldi berharap melalui para ulama bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, terkait Bank Nagari Syariah. Selain itu juga meminta para ulama menulis dan membuat buku kelebihan bank menjadi syariah.

Sementara  itu, Pj. Sekda Sumbar yang juga Komisaris Utama Bank Nagari Benny Warlis mengatakan bahwa Bank Nagari sudah mempunyai komitmen untuk memenuhi persyaratan-persyaratan menjadi  Bank Syariah  hingga 90 persen.

"Jadi artinya kesiapan Bank Nagari sudah tidak diragukan lagi untuk dikonversi menjadi Bank Nagari Syariah. Tidak ada lagi kendala, hanya tinggal perizinan dan tenaga IT nya," ujarnya.

Ia berharap persiapan ini, perlu dukungan dari kepala daerah, karena ada RUPS. Mudah- mudahan seluruh kepala daerah sepakat mendukung konversi menjadi Bank Nagari Syariah.

"Jadi intinya pada malam hari ini kita menerima dukungan yang luar biasa karena bagaimana pun juga ormas-ormas Islam dan perguruan tinggi sangat mendukung percepatan Bank Nagari menjadi Syariah," ujarnya.

Ia menyebutkan, kehadiran para ulama saat ini memberikan dorongan baik. Ia meminta kepada seluruh ulama dan umat Islam, khususnya di Sumatra Barat agar ikut mendukung upaya konversi bank daerah tersebut.

"Mari kita dukung proses konversi ini, semoga dengan lahirnya Bank Nagari Syariah, kita semakin memantapkan langkah untuk berjalan dalam kehidupan yang syar’i di segala bidang pembangunan daerah" katanya. (*/Rahmadi/SS)

Baca Juga

Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Kandaskan Korea Selatan Lewat Adu Tos-tosan, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23
Kandaskan Korea Selatan Lewat Adu Tos-tosan, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23
Seorang operator excavator yang melakukan pengerukan material lahar dingin di Kelok Hantu Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar),
Seorang Pekerja Normalisasi Sungai di Kelok Hantu Meninggal akibat Terseret Arus Sungai Berhulu Gunung Marapi
Tiga dari empat orang warga Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat berhasil kabur dari apartemen di Malaysia setelah menjadi korban TPPO.
4 Warga Sumbar Dijadikan PSK di Malaysia: Dipaksa Kirim Foto Pakai Bra, Berhasil Kabur dari Apartemen
Kantor Wali Nagari Singguliang di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) disegel warga, Selasa (23/4/2024)
Wali Nagari Diduga Pelaku Asusila Sesama Jenis di Padang Pariaman Akhirnya Mengundurkan Diri
Kantor Wali Nagari Singguliang di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) disegel warga, Selasa (23/4/2024)
Kantor Wali Nagari di Padang Pariaman Disegel Warga, Buntut Dugaan Asusila Sesama Jenis