Banjir parah melanda beberapa negara di Eroba hingga menewaskan 68 orang dan 70 orang dilaporkan hilang.
Langgam.id - Beberapa negara di Eropa belum lama ini dilanda bencana alam berupa banjir. Kurang lebih ada 68 orang yang tewas di Jerman dan Belgia. Tak hanya itu, 70 orang dinyatakan hilang saat bangunan hancur usai hujan lebat yang melanda negara itu.
Dilansir dari dailymail.co.uk Kamis (15/7/2021), bencana alam ini menjadi banjir terparah dan mematikan yang pernah terjadi di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Negara yang paling mendapat dampak dari bencana ini yakni Jerman barat.
Di Jerman barat, kurang lebih terdapat 45 orang tewas. Korban berasal dari negara negara bagian Rhine-Westphalia Utara dan tetangganya, Rhineland-Palatinate.
Sementara di Kota Schuld, selatan Bonn juga mendapat dampak serius. Setidaknya ada 18 orang tewas di kota tersebut. Tak hanya itu, kota terdekat Ahrweiler juga tercatat lusinan orang hilang akibat sungai Ahr meluap dan menyapu rumah-rumah di sekitarnya. Banyak pula keluarga yang hanya dapat berlindung di di atap rumah mereka.
Di wilayah Euskirchen dilaporkan terdapat 15 orang tewas. Banjir ini tak hanya memakan korban warga sipil, namun dua petugas pemadam kebakaran juga dilaporkan meninggal saat tengah melakukan upaya penyelamatan.
Kurang lebih ada 300 tentara yang dikerahkan untuk membantu tim penyelamat hari ini. Beberapa helikopter dan perahu karet juga dioperasikan untuk membantu jalannya evakuasi tersebut.
Perdana menteri negara bagian Rhineland-Palatinate, Malu Dreyer mengatakan bahwa situasi saat ini cukup memprihatinkan. Dia menambahkan terdapat banyak warga yang hilang dan tak sedikit pula yang masih dalam bahaya.
“Layanan darurat kami sedang beraksi dan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri,” ujar Malu Dreyer dikutip dari dailymail.co.uk.
Peristiwa bencana alam serupa sebelumnya juga pernah terjadi pada 2002 lalu. Saat itu setidaknya ada 21 orang tewas di Jerman dan lebih dari 100 orang tewas di Eropa secara keseluruhan.
Pihak berwenang Jerman memperkirakan setidaknya 60 orang tewas dalam banjir ini. Sementara media Belgia melaporkan terdapat delapan kematian di negara tersebut. Jumlah korban itu termasuk dengan dua pria yang hanyut dalam banjir dan seorang gadis berusia 15 tahun yang belum lama ini dilaporkan hilang.
Selain itu, kurang lebih ada sepuluh rumah runtuh di dekat Verviers setelah sungai Vesdre meluap. Sejauh ini penduduk yang berhasil dievakuasi lebih dari 1.000 rumah.
Akibat bencana alam yang mematikan ini, pihak berwenang Belgia akhirnya memerintahkan warga yang tinggal di sepanjang tepi pantai di Liege untuk mengungsi saat permukaan air naik.
“Kami jarang mengalami banjir yang begitu hebat. Anda harus kembali ke tahun 1998 untuk mengalami ini," ujar Walikota Chaudefontaine Daniel Bacquelaine kepada radio RTL.
Bencana alam yang melanda Eropa ini juga membuat penduduk Limburg Selatan, di Belanda, harus dievakuasi setelah banjir yang terjadi semalam di sana. Untungnya, tidak ada korban yang dilaporkan.
Baca juga: Viral Video Pria Mengaku Matanya Tertusuk di Posko PPKM Padang, Ini Kata Polisi
Banjir ini juga melanda Swiss akibat sungai meluap. Kejadian serupa juga terjadi di Luksemburg. Belum lama ini, seorang peramal cuaca di Prancis juga mengeluarkan peringatan mengenai cuaca buruk yang akan melanda timur negara itu Kamis ini.