Banjir Padang Pariaman, 250 Jiwa Mengungsi

Masyarakat terdampak banjir Padang Pariaman di tempat pengungsian sementara.

Masyarakat terdampak banjir Padang Pariaman di tempat pengungsian sementara.

LANGGAM.ID– Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD mencatat bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Padang Pariaman mengakibatkan 3.043 rumah terdampak dan 258 jiwa mengungsi. 

Saat ini pemerintah daerah telah menyiapkan tempat pengungsian sementara untuk korban banjir di Padang Pariaman yaitu di Nagari Kampuang Galapuang Ulakan dan di Nagari Seulayat Ulakan.

“Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, terhitung mulai 23 November hingga 6 Desember 2025,” ujar Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis.

Ia menjelaskan, bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem melanda Kabupaten Padang Pariaman sejak Sabtu (22/11/2025) hingga Selasa (25/11/2025) pagi. Peristiwa ini dipicu hujan lebat yang menyebabkan meluapnya sejumlah sungai, tanah labil, serta angin kencang.

Berdasarkan data sementara, sebanyak 3.043 rumah terdampak, 9.778 jiwa terdampak, dan 258 jiwa mengungsi. Kerusakan meliputi rumah hanyut, lahan pertanian terendam, jalan dan jembatan rusak, serta fasilitas pendidikan terdampak. Dua warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang.

Johh Kenedy mengatakan, pemerintah daerah bersama BPBD, TNI, Polri dan unsur terkait telah melakukan evakuasi, pendirian dapur umum, pos kesehatan, serta penyaluran bantuan. “Hingga saat ini hujan masih berlangsung dan kebutuhan mendesak meliputi alat berat, logistik pangan, selimut, pakaian, dan obat-obatan,” katanya.

BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir usai hujan dengan intensitas tinggi yaitu,  Nagari Lubuk Alung, Sikabu Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung, lalu Nagari Kasang, Nagari Katapiang, Nagari Sungai Buluah Barat di Kecamatan Batang Anai. Kemudian Nagari Sintuak, Nagari Toboh Gadang Selatan di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang

Banjir juga menerjang Kecamatan Ulakan Tapakih, tepatnya di Nagari Kampung Galapuang Ulakan, Nagari Manggopoh Palak Gadang Ulakan, Nagari Ulakan, Nagari Sulayat Ulakan, Nagari Sandi Ulakan, Nagari Sei Gimba Ulakan, Nagari Tapakih.

Selanjutnya, di Nagari Sicincin, Nagari Lubuak Pandan Kecamatan 2 x 11 Anam Lingkung. Lalu Nagari Pakandangan Kecamatan Lingkung. Nagari Sunua Tengah, Nagari Padang Bintuangan, Nagari Pauah Kamba Kecamatan Nan Sabaris, serta Nagari Campago Kecamatan V Koto. (fx)

Baca Juga

Batang Kuranji Meluap, 12 Warga Dievakuasi Dua Sempat Hanyut
Batang Kuranji Meluap, 12 Warga Dievakuasi Dua Sempat Hanyut
Sejumlah DAS yang Diterjang Galodo Kembali Meluap
Sejumlah DAS yang Diterjang Galodo Kembali Meluap
Soal Kayu Gelondongan Penyebab Banjir Sumatra, Anggota DPR RI Mulyadi: Kejahatan Luar Biasa
Soal Kayu Gelondongan Penyebab Banjir Sumatra, Anggota DPR RI Mulyadi: Kejahatan Luar Biasa
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi
Gubernur Sumbar Soal Bantuan Negara Asing: Kita Tidak Menghalangi
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan beberapa lokasi pertambangan dan memasang plang pengawasan di Padang Pariaman usai banjir melanda kawasan tersebut.
Kementerian LH Segel Pertambangan di Padang Pariaman Usai Dilanda Banjir
Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi warga korban banjir di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Foto Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Dijadwalkan ke Sumbar Sabtu Besok, Tinjau Penanggulangan Bencana