Langgam.id- Hujan lebat hingga ekstrem di Kota Padang dan di sekitarnya memicu banjir. Curah hujan tertinggi mencapai per 225 milimeter per hari.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, hujan kategori ekstrem dengan intesitas 225 milimeter per hari terpantau di pos hujan Lubuk Minturun.
Baca juga: Berikut Sebaran 15 Titik Banjir dan 3 Titik Pohon Tumbang di Padang
Curah hujan ekstrem juga terpantau di pos hujan Bendung Koto sebesar 174 milimeter per hari. Hujan sangat lebat teramati di pos hujan Nanggalo 146 mm dan Water Plan Semen Padang 128 mm.
Sedangkan hujan lebat terpantau di Stasiun Meteorologi Telub Bayur sebesar 74,7 mm. Hujan sedang di Stasiun Meteorologi 54 mm dan Stasiun Klimatologi Sicincin 44,7 mm.
Baca juga: Banjir Masih Kepung Padang Malam Ini, Ketinggian Air Capai 1 Meter
"Pantauan citra satelit ada awan konvektif yang signifikan yang mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kecang di Padang dengan durasi panjang mulai pukul 16.00 - 23.00 WIB," ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau Sakimin dalam siaran persnya, Kamis (19/8/2021).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil analisa dinamika atmosfer, terdapat gangguan cuaca Pusat Tekanan Rendah (LPA) dan pola konvergensi di pesisir barat Sumbar.
Kelembaban udara relatif pada lapisan 850 mb hingga 500 mb umumnya menunjukkan kelembaban yang tinggi lebih dari 90 persen. Sehingga jumlah pasokan uap air sangat besar di atmosfer.
"Kondisi ini memicu terjadinya proses pembentukan awan hujan dengan kecenderungan terjadi dengan instensitas lebat dalam durasi panjang," ujarnya. (A)