Langgam.id - Satu orang dikabarkan meninggal dunia akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (13/12/2019). Korban diketahui balita berusia tiga tahun atas nama Aldi yang terseret arus.
Korban merupakan warga Jorong Durian Tigo Capang, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Aldi terseret arus aliran Sungai Batang Pulakek saat melintas di jembatan kayu sekitar pukul 10.30 WIB.
Salah seorang Babinkamtibmas Polres Solok Selatan, Aipda John Davidson, mengatakan jenazah korban ditemukan 1,5 kilometer dari titik lokasi awal terseret.
"Korban menuju ke arah jalan, lalu anak tersebut dibiarkan berjalan sendiri. Kemudian terjatuh ke Sungai Batang Pulakek dan hanyut terseret," kata John, Jumat (13/12/2019).
Jenazah korban ditemukan setengah jam kemudian. Korban dinyatakan meninggal dunia dan telah dievakuasi. Menurut saksi mata, Iyen, mengatakan korban hayut sampai ke jembatan Pekan Selasa, Nagari Alam Pauh Duo.
"Jenazah korban ditemukan oleh salah seorang warga. Sebelumnya nyawanya selamat, namun diperjalanan rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Seperti diketahui, banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Hal ini diakibatkan tingginya intensitas curah hujan yang melanda kawasan tersebut sejak Jumat (13/12) pagi.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, adapun wilayah terdampak di antaranya Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauh Duo. Hingga kini, dikabarkan 9 unit rumah warga hanyut dan satu jembatan putus.
Diperkirakan, 1.000 unit rumah warga terdampak dari banjir tersebut. Ketinggian debit air mencapai 30 hingga 120 centimeter. BPBD hingga unsur TNI dan Polri telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. (Irwanda/HM)