Bahas Tersendatnya Tol di Limapuluh Kota, Ini Kata Anggota DPRD Sumbar

Bahas Penolakan Tol di Limapuluh Kota, Ini Kata Anggota DPRD Sumbar

Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Evi Yandri Rajo Budiman. [foto: Adfal/langgam.id]

Langgam.id - Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman angkat bicara dalam rapat Pemrov Sumbar membahas masalah tersendatnya rencana pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru di 5 nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (5/1/2023).

Menurutnya, DPRD sudah beberapa kali ke lapangan mendengar langsung aspirasi dari pihak terkait. DPRD menemukan, warga bukan menolak, namun meminta pengalihan trase sebab ada situs adat dan budaya yang terdampak.

Meski begitu, belum diketahui berapa persen masyarakat yang sesungguhnya terdampak. Evi Yandri menegaskan, tidak ingin terjadi masalah dalam konsolidasi sekalipun proyeknya tuntas.

"Kita tidak ingin laporan kepada gubernur hanya berdasarkan asal bapak senang saja," kata Evi, sebagaimana dirilis situs resmi Pemprov Sumbar.

Diketahui, perjanjian kerjasama JICA dengan Pemerintah Indonesia untuk membangun Tol Padang- Pekanbaru berakhir bulan ini. Sementara itu, keberatan dari masyarakat masih dijumpai terutama di Kabupaten Limapuluh Kota.

Hal itu terungkap dalam rapat Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dengan pihak Pemkab Limapuluh Kota. Rapat juga dihadiri oleh konsultan JICA via zoom.

Mahyeldi mengatakan, rapat diadakan sehubungan dengan berakhirnya perjanjian kerja JICA dengan Indonesia, 31 Januari 2023. Perjanjian kerja yang hampir berakhir, diakui bakal jadi penghambat pembangunan terlebih adanya keberatan pembangunan jalan tol dari masyarakat.

"Rapat ini dilakukan dalam rangka mencari jalan keluar permasalahan terhambatnya pembangunan tol Padang-Pekanbaru. Khususnya daerah 50 Kota yang mendapat keberatan dari masyarakat 5 nagari di sana," katanya.

Menurutnya, harus dilakukan upaya agar pembangunan tetap berjalan seperti rencana. Yakni, dengan mencari jalan keluar dari permasalahan ini.

Meski masih dijumpai kendala, Gubernur optimis masalah di sana dapat diselesaikan. Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, tepatnya di ruas Payakumbuh-Pangkalan akan terlaksana.

"Tidak ada masalah yang tidak bisa selesai. InsyaAllah, semua pembangunan di Sumatera Barat akan memperhitungkan hak-hak masyarakat," katanya.

Baca Juga: Kerjasama Berakhir Bulan Ini, Kelanjutan Tol Padang-Pekanbaru Terancam

Bupati Limapuluh Kota yang diwakili oleh Sekdakab Widya Putra menjelaskan, dari 5 nagari tersebut, tersisa 2 nagari yang masih keberatan. Untuk solusi dari masalah ini, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan kelima nagari untuk menuntaskan bersama persoalan ini.

Baca Juga

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat untuk menghindari berbagai jenis sogokan dalam pemilihan calon kepala daerah. Menurutnya Kota
Ketua DPRD Sumbar Ajak Warga Payakumbuh Bijak dalam Menentukan Sikap dalam Pilkada
Bersama dengan perhatian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas dalam menilai dan melakukan pemeriksaan kegiatan kedewanan
Tingkatkan Sinergi Kabupaten/Kota, Forum Bagian Persidangan DPRD se-Sumbar Bakal Dibentuk
Meramaikan masjid dengan berbagai aktivitas kemasyarakatan, merupakan upaya untuk membentengi generasi muda dari maraknya pekat
Ketua DPRD Sumbar: Ramaikan Masjid Agar Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pekat
Selama tahun 2023 hingga awal tahun 2024, kegiatan pengelolaan media sosial telah memberikan nuansa baru cara penyampaian informasi.
Kabag Persidangan Ingatkan Tim Kreatif DPRD Sumbar Terus Kembangkan Pemanfaatan IT dalam Pelayanan Publik
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan batung merupakan SDA yang melimpah pada Kelurahan Ampangan Kapalo Koto, Kota Payakumbuh.
Ampangan Kapalo Koto Penghasil Batung Berkualitas, Supardi: Harus Dikelola Agar Jadi Komoditi Ekspor
Pengentasan kemiskinan merupakan persoalan sosial yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah daerah. Oleh sebab itu,
Ketua DPRD Sumbar: Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemda