Bahas Percepatan Pembangunan, 5 Kepala Daerah di Sumbar Temui Erick Thohir

lima kepala daerah

Lima kepala daerah di Sumbar temui Menteri BUMN (foto:instagram @ermansafar)

Langgam.id – Lima kepala daerah di Sumatra Barat (Sumbar) bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Selasa (30/3/2021). Kelima kepala daerah itu adalah Wali Kota Bukittinggi, Wali Kota Sawahlunto, Wali Kota Padang Panjang, Bupati Pesisir Selatan, dan Wakil Bupati Tanah Datar.

Pertemuan tersebut membahas mengenai percepatan pembangunan Sumbar ke depannya. Momen tersebut dibagikan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dalam Instagram pribadinya @ermansafar, Selasa (30/3/2021).

“Alhamdulillah pak menteri menyambut baik kedatangan kami, dan beliau siap untuk mempercepat pembangunan di Sumbar,” kata Erman dalam postingan tersbeut.

Ia berharap dengan adanya pertemuan ini, pembangunan di Bukittinggi semakin cepat dan berdampak nyata pada masyarakat.

“Semoga dengan pertemuan ini, pembangunan kota kita Bukittinggi juga semakin cepat dan berdampak nyata dan luas bagi masyarakat Bukittinggi tercinta,” ujarnya.

Wali Kota juga berterima kasih kepada Andre Rosiade yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut.(*/Ela)

Baca Juga

Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Kementerian Kebudayaan Catat 89 Cagar Budaya Sumbar Terdampak Bencana
Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Kementerian PU
Kementerian PU Cek Struktur Jembatan Kembar Usai Dilanda Banjir
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
M. FAJAR RILLAH VESKY
Halaban, Penyambung Nafas Republik yang Terlupakan