Badai Hantam 2 Kapal Bagan di Air Bangis, 18 Nelayan Dievakuasi dari Laut

Badai Hantam 2 Kapal Bagan di Air Bangis, 18 Nelayan Dievakuasi dari Laut

Nelayan awak kapal yang tenggelam di Perairan Air Bangis, dievakuasi dari laut. (Foto: Dok. IG Humas Polres Pasaman Barat)

Langgam.id - Sebanyak 2 kapal bagan atau perahu nelayan dihantam badai di perairan Air Bangis, Pasaman Barat. Sebanyak 18 nelayan dari dua perahu tersebut berhasil dievakuasi.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki dalam keterangan tertulisnya menyatakan, kapal bagan yang dihantam badai masing-masing adalah KM KRT-07 yang membawa enam nelayan dan KM Roses-01 dengan 12 awak. Dua perahu nelayan tersebut dihantam hujan dan badai pada Jumat (24/3/2023) malam, sekitar pukul 22.15 WIB.

Menurutnya, polisi mendapat informasi dari jaringan dan masyarakat nelayan Air Bangis yang menyatakan, dua kapal bagan nelayan rusak bodi dan mesinnya akibat hujan dan badai di Perairan Air Bangis.

Mendapat informasi tersebut, tim gabungan yang terdiri dari SAR, Polri, BPBD, TNI Angkatan Laut turun ke laut untuk mencari.

“Pencarian menggunakan tiga kapal cepat milik masyarakat, satu bagan, satu perahu karet TNI, satu perahu karet Basarnas, satu RIB Polres, satu perahu karet POS AL, dan kapal nelayan,” tuturnya, sebagaimana dirilis situs resmi Polres Pasaman Barat, Senin (27/3/2023).

Salah satu kapal, KM KRT-07 ditemukan oleh tim pada jarak sekitar 2,6 mil dari muara. Tim melihat kapal telah oleng akibat cadik bagian depan kapal patah dihantam hujan dan badai.

Sebanyak enam nelayan di kapal bagan ini, yakni Ilman Elvis (43), Ary (33), Adit (20), Mukhlis (25), Andres (28) dan Dedi (24) dievakuasi dalam keadaan selamat ke Air Bangis.

Sementara itu, kapal bagan KM Roses-01 yang membawa ABK sebanyak 12 orang ditemukan di Karang Baru Gosong Sikerbau dengan jarak dari muara Air Bangis sekitar 4 Mil. Kapal diperkirakan mengalami kerusakan pompa penghisap air dan dihantam ombak sehingga akhirnya terbalik dan tenggelam.

Tim menemukan enam ABK terapung di laut dalam kondisi kelelahan, yakni Mak Iye (58), Rudi (45), Fildi (17), Afif (18), Akak (36), dan Aan (22). Sementara, enam lainnya terpisah dengan enam orang ini dan sempat diduga hilang.

Setelah pencarian dilanjutkan, enam nelayan tersebut ditemukan selamat di Perairan Maligi pada Sabtu (25/3/2023) siang. Mereka adalah Alan (40), Arif (17), Asdar (23), Yarif (24), Andre (17) dan Ibnu (18). Enam korban tersebut kemudian dievakuasi dan sedang mendapat perawatan medis di Puskesmas Air Bangis.

AKBP Agung Basuki mengimbau seluruh nelayan untuk memeriksa dan mengecek kapal sebelum turun ke laut. Termasuk di dalamnya, kelayakan kapal, alat keselamatan seperti pelampung dan sekoci, cuaca dan angin serta alat Emergency Potition Indicating Radio Beacon. (*/SS)

Baca Juga

Minggu ketiga Juli 2024 ini, sebanyak delapan komoditas pangan di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), turun harga.
Harga dan Kebutuhan Pangan di Kota Padang Relatif Stabil
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ketua DPP PPP Bidang Politik dan Pemerintahan, Audy Joinaldy mengantarkan bakal calon legislatif (bacaleg) partainya ke KPU Sumbar
Jelang Pilkada 2024, Audy Joinaldy Mundur dari PPP
Dampak Covid-19 sumbar
OJK Cabut Izin BPR Lubuk Raya Mandiri, Nasabah Diminta Tenang
progres-mencapai-39-persen-pembangunan-gedung-dprd-padang-butuhkan-rp1174-miliar
BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Pembangunan Gedung DPRD Padang Senilai Rp.1,7 Miliar
Pasaman Barat Terima 543 Mahasiswa KKN-PPM Terpadu dari 13 Perguruan Tinggi
Pasaman Barat Terima 543 Mahasiswa KKN-PPM Terpadu dari 13 Perguruan Tinggi