• Masuk
  • Daftar
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Langgam.id
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
Langgam.id
Home Berita

Awal Tahun, Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Turun 0,56 Persen

Redaksi
15/02/2019 | 10:12 WIB
A A
Wagub Nasrul Abit dalam Rapat koordinasi (Rakor) penyusunan program dan kegiatan industri dan perdagangan. Foto: Humas Pemprov Sumbar

Wagub Nasrul Abit dalam Rapat koordinasi (Rakor) penyusunan program dan kegiatan industri dan perdagangan. Foto: Humas Pemprov Sumbar

Langgam.id – Pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat (Sumbar) turun sebesar 0,56 persen sejak awal tahun hingga Februari 2019.

Sementara, pertumbuhan ekonomi selama 2018 adalah 5,14 persen. Angka itu juga turun dibanding tahun 2017 yang mencapai 5,92 persen atau angka pada 2016 sebesar 5,27 persen.

Baca Juga

Jelang Ramadan, Sumbar Alami Inflasi 0,77 Persen

Data Bank Indonesia: Perekonomian Sumbar Cenderung Melambat 8 Tahun Terakhir

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam Rapat koordinasi (Rakor) penyusunan program dan kegiatan industri dan perdagangan tahun 2020, Kamis (14/2/2019).

Acara ini dihadiri dinas di bidang industri dan perdagangan serta Bappeda kabupaten dan kota se-Sumbar dan Dinas Perindag Sumbar.

Wagub mengatakan, angka itu karena terjadi penurunan di sektor industri dan Usaha Mikro dan Menengah Kecil (UMKM) yang otomatis mengurangi pendapatan masyarakat.

“Tentu kita harus mencari penyebabnya. Tidak bisa kita menyalahkan semuanya ke provinsi, tetapi kabupaten dan kota juga ikut andil dalam penurunan ini,” katanya, sebagaimana dilansir siaran pers Humas Pemprov Sumbar.

Menurut Wagub, penurunan itu disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari mahalnya harga tiket pesawat yang berdampak pada kunjungan wisatawan, legalitas industri dan produk UMKM, serta berbagai persoalan lainnya.

Nasrul mengharapkan sektor pariwisata bisa bekerjasama Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan komunitas pariwisata untuk mendorong turis asing berkunjung ke Sumbar.

“Selain itu dari sektor industri perlu legalitas sertifikat halal. Yang baru ada sekitar 14 yang sudah sertifikasi halal, Tentu ini sangat kecil. Artinya, ini perlu ditingkatkan agar semua produk-produk yang dihasilkan oleh industri rumah tangga dan UMKM terjamin,” ujarnya.

Nasrul Abit juga mengatakan, dalam suatu pekerjaan di instansi harus ada suatu program perencanaan yang matang. Hal itu untuk perencanaan dan singkronisasi anggaran provinsi dengan kabupaten dan kota.

Sementara itu, Kepala Disperindag Sumbar Asben Hendri acara tersebut bertujuan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan kebijakan di bidang industri dan perdagangan. Selain itu juga untuk menyusun program dan kegiatan industri dan perdagangan tahun 2020. Ini akan diusulkan tingkat kabupaten, kota, provinsi sesuai dengan prioritas nasional.

“Hasil rakor dapat menghasilkan usulan program dan kegiatan baik dari kabupaten dan kota maupun dari provinsi yang mengacu pada kegiatan prioritas nasional. Sekaligus meningkatkan pelaksanaan pembinaan terhadap pelaku usaha industri dan perdagangan,” kata Asben (HM)

Tags: EkonomiEkonomi Sumbar
Bagikan1TweetKirim

Baca Juga

Langgam.id - Satpol PP menerjunkan 40 personel berpakaian bebas atau seperti tim Buser untuk mengawasi pelajar di Kota Padang.

Satpol PP Kerahkan 40 Personel Bak Buser untuk Awasi Pelajar di Kota Padang

01/08/2022 | 20:04 WIB
Langgam.id - Lahirnya UU Provinsi Sumbar menguntungkan bagi sebagain daerah di Sumbar, meskipun ada juga daerah yang merasa dirugikan.

Eka Putra Sebut UU Provinsi Sumbar Momentum Tanah Datar untuk Kembangkan Wisata Bukit Marapalam

01/08/2022 | 19:48 WIB
Langgam.id - Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto menyorot kinerja ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) di daerah yang ia pimpin.

Sorot Kinerja ASN dan THL, Wabup Pasbar: Setiap Apel Begini-begini Saja, Tak Ada Perubahan

01/08/2022 | 19:18 WIB
Langgam.id - Mantan Bupati Kabupaten Mentawai, Yudas Sabaggalet menyebutkan Undang-undang Provinsi Sumbar tidak adil bagi Mentawai.

Yudas Sabaggalet Sebut UU Provinsi Sumbar Tak Adil Bagi Mentawai

01/08/2022 | 15:51 WIB

Discussion about this post

Terpopuler

Berita terbaru dan terkini hari ini: Arief Muhammad buka rumah makan Payakumbuah Masakan Minag di Tangerang, Banten.

Arief Muhammad Buka Rumah Makan Padang di Tangerang, Lokasinya Bekas Restoran Nan Gombang

01/06/2022 | 17:53 WIB
Dr. Zulfan Tadjoeddin, Associate Professor in Development Studies, Western Sydney University, Australia. (Foto: Dok Pribadi)

Ada Apa dengan Kapitalisme Religius (KR)?

30/07/2022 | 13:54 WIB
Sumatra Barat dan Pulau Sumatra. (Peta: openstreetmap.org)

15 Pahlawan Nasional dari Sumatra Barat

10/11/2020 | 16:33 WIB
Langgam.id - Mantan Bupati Kabupaten Mentawai, Yudas Sabaggalet menyebutkan Undang-undang Provinsi Sumbar tidak adil bagi Mentawai.

Yudas Sabaggalet Sebut UU Provinsi Sumbar Tak Adil Bagi Mentawai

01/08/2022 | 15:51 WIB
Langgam.id - Sejumlah organisasi pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mentawai Bersatu meminta UU Provinsi Sumbar direvisi.

Dinilai Diskriminatif, Aliansi Mentawai Bersatu Minta UU Provinsi Sumbar Direvisi

01/08/2022 | 15:13 WIB
Langgam.id

Berita  •  Khas  •  Palanta  •  Kolom

Ikuti Kami

Copyright 2019-2021 PT. Langgam Digital Nusantara | All rights reserved.

Tentang  •  Kerjasama & Iklan  •  Pedoman Media Siber  •  Ketentuan Privasi  •  Indeks 

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
  • Masuk
  • Daftar

Copyright 2021 PT. Langgam Digital Nusantara | All rights reserved.

Selamat datang

Silakan masuk ke akun anda

Forgotten Password? Daftar

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In