Atasi Sampah, Ini Solusi dari Pemko Payakumbuh Usai Izin Penggunaan TPA Regional Berakhir

Pemko Payakumbuh yang menggelar rapat terkait pengelolaan sampah, Senin (10/6/2024) di Aula Randang, Balai Kota Payakumbuh. Rapat ini

Pemko Payakumbuh adakan rapat guna mengatasi persoalan sampah di kota tersebut. [foto: Pemko Payakumbuh]

InfoLanggam - Pemko Payakumbuh yang menggelar rapat terkait pengelolaan sampah, Senin (10/6/2024) di Aula Randang, Balai Kota Payakumbuh. Rapat ini digelar dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.

Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten I dan III Setda Kota Payakumbuh, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Pertanian, Kadis PUPR, Kepala Inspektorat, Camat Payakumbuh Barat, dan OPD terkait lainnya.

Rapat tersebut juga sebagai tindak lanjut dari rencana Pemko Payakumbuh yang akan menggunakan lahan sendiri untuk menampung sampah, imbas dari berakhirnya izin penggunaan sementara TPA Regional terhitung 31 Mei 2024.

"Tadi kita telah berdiskusi, solusi yang mencuat ke permukaan adalah penggunaan lahan breeding farm sebagai tempat pengelolaan sampah yang baru dengan cara mengalihkan aset breeding farm tersebut dari Dinas Pertanian Kota Payakumbuh ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh," ujar Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno.

Diketahui, pengalihan aset dinyatakan telah bisa dilakukan pada Semester II Tahun 2024 dengan mempedomani Permendagri Nomor 19 Tahun 2016.

"Saya minta agar semua pihak yang terlibat agar segera mengurus administrasi, melakukan konsultasi, serta membuat rencana terperinci untuk permasalahan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku," harapnya.

"Sebab, hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat tidak boleh terganggu, sehingga harus dilakukan percepatan dalam penanganan dan pengelolaannya," sambungnya.

Terlebih, Suprayitno sempat menemui Menteri Dalam Negeri di Jakarta. Beliau betul-betul berpesan untuk dilakukan percepatan agar masalah sampah ini tuntas. Persoalan dana ataupun administrasi tidak boleh dijadikan hambatan.

"Rencana percepatan ini mesti dibuat sematang mungkin, sehingga apa yang kita rencanakan lancar ketika eksekusi. Bagaimanapun, kita harus mencari solusi yang paling sedikit dampak negatifnya," terangnya.

Suprayitno menambahkan, sepanjang persoalan itu untuk kesejahteraan masyarakat dan membangun daerah, Pemko berkomitmen untuk menuntaskannya.

"Persoalan sampah ini harus kita keroyok bersama. Kita butuh keterlibatan seluruh stakeholder terkait, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, dari atas hingga ke bawah, dari hulu hingga ke hilir," tuturnya. (*)

Baca Juga

Sekda Payakumbuh, Rida Ananda menerima kedatangan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Aula Randang, Balai Kota
Verifikasi Lapangan Implementasi GPBLHS, Tim Kementerian KLHK Kunjungi Payakumbuh
Pemko Payakumbuh menyatakan siap berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau (Hipermi) untuk keberlanjutan
Tingkatkan Pasar Ekspor Rendang, Pemko Payakumbuh Siap Berkolaborasi dengan Hipermi
Tiga atlet paralayang dari Kota Payakumbuh yakni Jordi Ansyah R, Abdurrahman Hidayat, Rira Nurhakim berhasil meraih prestasi
3 Atlet Paralayang Asal Payakumbuh Raih Prestasi di Kejuaraan Internasional
Kota Payakumbuh berhasil meraih prestasi di tingkat nasional pada ajang Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV yang diadakan
Payakumbuh Raih Prestasi pada Ajang Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXV di Mataram
Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno melepas secara resmi keberangkatan logistik untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD
Lepas Pendistribusian Logistik PSU DPD, Pj Wako Payakumbuh Imbau Warga Gunakan Hak Pilih
Bawaslu masih menemukan calon anggota DPD yang memasang alat peraga kampanye (APK) di beberapa titik di Kota Payakumbuh. Padahal berdasarkan
Bawaslu Bakal Tertibkan 113 APK Calon Anggota DPD yang Masih Terpasang di Payakumbuh