Langgam.id-Asrama putri Pondok Pesantren Cahaya Islam Kota Payakumbuh terbakar Sabtu (16/1/2021) dini hari. Akibatnya, 124 santri yang menghuni bangunan tersebut terpaksa diungsikan.
Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.10 WIB di pesantren yang berlokasi di Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar).
Kasat Pol PP dan Damkar Kota Payakumbuh, Devitra mengatakan, saat terjadi kebakaran, bangunan itu sedang dihuni oleh sebanyak 124 siswi.
"Bangunan yang terbakar adalah asrama putri Ponpes Cahaya Islam, selain santri juga ada pembina sekitar 20 orang," katanya, Sabtu (16/1/2021).
Dijelaskannya, dalam kejadian tersebuut tidak ada korban jiwa dan tidak ada yang mengalami luka-luka. Semua penghuni berhasil selamat.
"Tadi malam santri tersebut kita evakuasi ke Kantor Satpol PP yang juga satu kantor dengan Dinas Sosial yang berada dekat dari pesantren tersebut," katanya.
Dijelaskannya, selanjutnya pembina dan kepala pesantren meminta satrinya dibawa ke Masjid Cahaya Islam yang lokasinya sekitar tempat kejadian.
Bangunan asrama tersebut menurutnya terdiri dari 1 lantai, tapi memanjang kebelakang. Beruntung bangunan baru yang berada di belakang bangunan tidak ikut terbakar.
Dikatakannya, seluruh armada diturunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman dengan dibantu 3 unit Damkar Kabupaten Limapuluh Kota. Totalnya ada 8 mobil damkar yang dikerahkan.
"Petugas kita yang melakukan pemadaman dengan total 50 petugas, petugas berhasil melakukan pemadaman sekitar 1.5 jam," katanya
Hingga saat ini, pihaknya masih belum mengetahui penyebab kebakaran. "Kita serahkan nanti ke pihak kepolisian," ungkapnya.
Ia juga mengimbauan kepada masyarakat diminta untuk lebih hati-hati dengan penyebab-penyebab kemungkinan kebakaran, diantaranya akibat listrik.
"Seperti saat berada di asrama, diharapkannya diperhatikan aliran listrik ke alat masak yang ada. Atau peralatan lainnya yang menggunakan listrik. Kita harapkan semua masyarakat lebih waspada terhadap penyebab kemungkinan kebakaran tersebut," ujarnya.(Rahmadi/Ela)