Asrama Haji Padang Disiapkan Jadi Tempat Isolasi, Kapasitas 276 Orang

Perda karantina

Ilustrasi karantina pasien (Pixabay)

Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyiapkan gedung Asrama Haji Padang sebagai tempat isolasi bagi pasien covid-19. Persiapan dilakukan karena semakin hari kasus positif covid-19 Sumbar terus meningkat.

Seperti diketahui, pada Jumat (16/10/2020) kemaren terjadi penambahan kasus positif sebanyak 506 orang. Ini angka tertinggi selama wabah melanda. Hal ini membuat Gubernur Sumbar bergerak untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno langsung melakukan cek ruangan untuk isolasi karantina positif covid-19 di Gedung Asrama Haji Padang, Sabtu (17/10/2020). Hal itu sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan terburuk penyebaran covid-19 di Sumbar.

"Covid-19 di Sumbar terus menunjukan angka tertinggi tiap hari. Jadi harus ada tempat ruang isolasi atau karantina untuk menangani Positif Ringan (OTG) covid-19. Kita sudah persiapkan penambahan tempat tidur di Asrama Haji," katanya.

Disebutkannya Asrama Haji Padang, saat ini memiliki 600 tempat tidur. Tempat tidur yang bisa dipakai sekitar 276 unit. Semuannya dipersiapkan untuk menampung pasien covid-19 yang memiliki gejala ringan.

Bila memang nantinya diperlukan, maka semua tempat tidur di Asrama Haji bisa dipakai untuk melayani positif covid-19. Pemprov Sumbar juga memberi apresiasi kepada pihak Asrama Haji yang tanggap dan memfasilitasi dalam mengatasi covid-19 di Sumbar.

"Dalam waktu dekat gedung Asrama Haji sudah bisa dipakai sebanyak 276 tempat tidur, apabila diperlukan maka ke depan akan ada lagi penambahan 100 tempat tidur,"ujarnya.

Rencanannya gedung Asrama Haji bisa menampung hingga 600 tempat tidur, hanya saja ada beberapa bangunan yang perlu dilakukan perbaikan. Pemprov Sumbar akan terus berusaha mempersiapkan tempat isolasi dan karantina yang terbaik bagi pasien covid-19.

"Di Asrama Haji dilengkapi dengan sarana yang sangat memadai, bahkan tempat olahraga ada disini, untuk menguatkan imun tubuh pasien covid-19," ujarnya.

Menurutnya Pemprov akan berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan wabah covid-19. Ruang isolasi dan karantina merupakan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 sehingga penanganan dapat berjalan maksimal.

Dengan menempatkan pasien terkonfirmasi positif covid-19 di ruang isolasi, penanganan akan lebih maksimal karena terus terpantau dan sekaligus memutus mata rantai penyebaran.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat di Sumbar untuk bersama-sama dan senantiasa disiplin melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19, yaitu dengan cara selalu memakai masker saat di luar rumah, cuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Dengan cara itulah kita bisa menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumbar secara efektif," ujarnya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar terus gencarkan program Vaksinasi Covid-19 demi kekebalan kelompok masyarakat.
BIN Daerah Sumbar Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Sasar Pusat Perbelanjaan di Padang
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar kembali menggelar akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok.
BIN Daerah Sumbar Gelar Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok
Langgam.id - Kemenag RI mengimbau agar para jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci agar berhati-hati terhadap Virus Corona (Covid-19).
Cegah Terpapar Covid-19, Kemenag Imbau Jemaah Haji Agar Tetap Hati-hati
Berita terbaru dan terkini hari ini: Satgas Covid-19 menerbitkan SE baru tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri di masa pandemi.
Prokes Dilonggarkan, Ini Aturan Terbaru Perjalanan Orang dalam Negeri di Masa Pandemi
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tiket pesawat Padang-Jakarta langka, jika ada, harganya mencapai Rp6 juta lebih.
Pemudik Wajib Tahu, Ini Ketentuan Baru Perjalanan Dalam Negeri di Masa Pandemi Covid-19