Palanta Langgam - Bagi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, ranah dan rantau dua bagian yang tak dapat dipisahkan.
Sesuai pepatah Minang, “Karatau madang diulu, Babuah babungo balun, Marantau bujang dahulu, Diruma baguno balun, Satinggi-tinggi tabang bangau, pulangnyo kakubangan juo, Sajauah-jauah marantau, Pulangnyo ka kampuang juo”.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar selalu menjalin hubungan kekerabatan dan silaturrahmi dengan perantau.
Menurut Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, kontribusi perantau dangan kampung halaman cukup tinggi, kemajuan pembangunan 'Luhak Nan Tuo' Tanah Datar tidak luput dari campur tangan perantau.
Dikatakannya, walau terpisah secara fisik namun secara bathin tetap menyatu, ibarat pepatah Minangkabau, ‘Jauah dimato, dakek dihati, bapisah bukannyo bacarai”.
Hal itulah yang selalu dibina dan dijalin Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar dengan perantau dimana saja berada.
Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi ketika menghadiri silaturrahmi akbar sekaligus pengukuhan Ikatan Keluarga Tepi Selo (IKTS) se Jabodetabek, Minggu (8/9) di Gedung Pertemuan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta Timur, DKI Jakarta.
“Terima kasih kepada IKTS se Jabodetabek dan panitia yang telah menggagas acara ini, kedepan mudah-mudahan hal ini terus berjalan dengan baik, tidak semata bagi IKTS namun juga bagi perantau kita yang lain yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga akan banyak membantu masyarakat kita, seperti halnya pemberian beasiswa, bantuan untuk keluarga kurang mampu, lansia yang perlu disantuni, disabilitas, maupun dukungan terhadap program-program pemerintah daerah, sehingga percepatan pembangun Kabupaten Tanah Datar kedepan segera terwujud,” ucap Irdinansyah, sebagaimana dicuplik dari tanahdatar.go.id.
Irdinasyah juga puji koperasi IKTS yang sudah terbentuk. Ia berharap koperasi ini berbentuk syariah, sehingga kedepannya perekonomian masyarakat akan terbantu, dan juga dengan yayasan yang sudah ada yang bertugas menghimpun dana dari perantau untuk membangun kampung halaman dan membantu warga di perantauan yang membutuhkan.
Irdinansyah juga mengatakan jika Tanah Datar dibangun berdasarkan tiga pilar yaitu, pemerintah, masyarakat di kampung halaman dan perantau. Dari itu hubungan harmonis dari ketiga elemen ini perlu dijaga untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Sebelumnya ketua IKTS Maswita Djaja mengatakan acara silaturrahmi akbar IKTS se Jabodetabek ini telah digagas sejak lama, namun baru terwujud saat ini.
Menurutnya, kegiatan ini perlu ditingkatkan untuk membangun persaudaraan dengan bergotong royong dan keakraban membangun kampung halaman maupun membantu warga yang diperantauan.
“IKTS telah melakukan berbagai upaya melakukan kegiatan untuk meningkatkan tali persaudaraan, seperti kegiatan sosial, kesehatan, pendidikan, maupun pembangunan, ke depan akan dilakukan kegiatan di bidang keolahragaan bagi generasi muda di kampung halaman pada setiap jorong seperti kegiatan pembinaan olah raga bola kaki dan bola volly,” ucapnya.
Maswita menyebutkan, IKTS akan menyerahkan sebanyak 50 buah bola volly, 50 buah bola kaki untuk seluruh jorong di Nagari Tepi Selo, dan kegiatan itu akan berkelanjutan dalam rangka pembinaan anak Nagari Tepi Selo ke depannya, sehingga akan terhindar dari permasalahan-permasalahan sosial yang akan menjerumuskan generasi muda yang selama ini cukup mengkhawatirkan.
Pada kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis bantuan kursi roda kepada Yudi penyandang disabilitas warga Tepi Selo yang diterima langsung Wali Jorong Galanggang didampingi Wali Nagari Tepi Selo M.Natsir.
Maswita menyadari masih banyak lagi kaum dhuafa dan penyandang disabilitas yang perlu uluran tangan.
Dari itu selaku pengurus IKTS Maswita minta wali nagari dan jorong agar bekerja sama untuk memberikan data yang akurat terkait permasalahan terserbut sehingga perantau dapat meningkatkan partisipasi untuk berkontribusi.
Turut hadir Sekretaris Jenderal DPD RI Reydonnyzar Moenek, Sestama BKKBN RI Nofrijal, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Ketua IKTD Jabodetabek Eka Putra, Bupati Tanah Datar Periode 2000-2005 Masriadi Martunus, Sekcam Lintau Buo Utara, Wali Nagari Tepi Selo dan seluruh Wali Jorong se Nagari Tepi Selo, tokoh perantau dan undangan lainnya. (Osh)