APK Caleg yang Langgar Aturan di Agam Kena Copot

Langgam.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Agam melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar aturan, Sabtu (27/1).

APK yang ditertibkan berupa baliho dan spanduk yang terpasang di fasilitas umum seperti taman, tiang listrik dan pohon.

Kabid Tibumtranmas Satpol PP Agam Yul Amar menyampaikan pihaknya menerjunkan sejumlah personil untuk melakukan penertiban APK yang melanggar aturan.

Dalam penertiban katanya, Satpol PP Agam menjadi bagian dari tim gabungan yang dipimpin Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Agam.

“Pada penertiban kali ini personil Satpol PP Agam turun dalam tiga tim, masing -masing tim terdiri dari dua personil,” ujarnya, sebagaimana dicuplik dari AMCNews.

Penertiban kali ini lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang digelar Bawaslu bersama pengurus partai politik dan stake holder.

“Sebelum penertiban ini, kepada para pemilik APK sudah lebih dahulu diberitahu untuk menertibkan sendiri APK yang melanggar selama 3×24 jam,” ucapnya.

Selain atas dasar kesepakatan pada rakor tersebut, penertiban APK caleg di fasilitas umum ini lanjutnya, juga melanggar peraturan daerah.

Pihaknya mengimbau kepada partai politik untuk tetap mengindahkan peraturan daerah dengan tidak memasang APK di zona yang dilarang.

“Mari kita sama-sama menyukseskan pemilu dengan tetap memperhatikan aturan yang telah ditetapkan. Semoga pemilu aman, nyaman dan damai bisa kita wujudkan bersama-sama,” pungkasnya. (*/Yh)

Baca Juga

Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Potongan tangan kanan bagian dari mayat yang diduga dari korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata juga turut
Ada 2 Cincin di Jari Tangan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sumbar
Soal Kasus Dugaan Pembunuhan di Padang Panjang, Polisi: Petunjuk CCTV Ada Tapi Gelap
Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan: Terungkap Tersangka Makan Daging Korban