Antusiasme Warga Padang Saksikan Pawai Telong-Telong Hingga Larut Malam

Antusiasme Warga Padang Saksikan Pawai Telong-Telong Hingga Larut Malam

Pawai Telong-telong menyambut HUT Padang ke 350 tahun (Foto: Irwanda/langgam.id)

Langgam.id - Ratusan masyarakat memadati kawasan Pantai Cimpago Padang untuk menyaksikan festival Pawai Telong-Telong, Selasa (6/8/2019) malam. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam memperingati hari ulang tahun Kota Padang ke-350.

Pantauan langgam.id, masyarakat telah memadati kawasan Pantai Cimpago Padang sejak pukul 19.30 WIB. Mereka begitu antusias menyaksikan Telong-Telong ini hingga pelbagai atraksi adat khas Minangkabau.

Selain atraksi khas Minangkabau, tampak juga atraksi dari budaya adat lainnya seperti Jawa hingga etnis Tionghoa. Hal ini sebagai bentuk keberagaman yang ada di Kota Padang.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansarullah dan Wakil Wali Kota Hendri Septa turut hadir dalam acara ini. Selain itu juga ada anggota DPR RI Betti Shadiq Pasadigoe. Festival Pawai Obor dan Telong-Telong ini diikuti 11 kecamatan dan 104 kelurahan di Kota Padang.

Telong-Telong sendiri tak hanya sekedar festival biasa. Terdapat story sejarah panjang yang terkandung di dalamnya. Lewat Telong-Telong ini juga masyarakat Kota Padang memporak-porandakan pertahanan Belanda yang sedang menjajah Indonesia.

Penyerangan loji Belanda di Muara Padang 7 Agustus 1669 silam kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya Kota Padang. Kala itu, Belanda tak menduga akan diserang. Sebab, mereka mengira masyarakat hanya menggelar pawai. Namun tiba-tiba masyarakat menyerbu dan memporak-porandakan loji-loji Belanda.

"Merupakan suatu sejarah, dengan senjata dan kemampuan terbatas tapi masyarakat Kota Padang mampu mengalahkan tentara Belanda yang bermarkas di Muaro Padang itu. Tentara Belanda tertipu sehingga loji Belanda dapat diambil," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi berharap dengan semangat pejuang dalam peristiwa penyerangan tentara Belanda kala itu dapat dipelajari dan dicontoh serta diteladani kehidupan sehari-hari dan masa yang akan datang. Peristiwa ini contoh kecerdasan dan kepiawaian masyarakat Kota Padang.

"Masyarakat begitu gagah melakukan penyerang karena adanya semangat jihad. Membela harga diri, untuk mengusir penjajah. Semoga ini dapat dicontoh dan diteladani," kata dia.

Sementara itu salah seorang warga,Yanti (30) mengatakan sengaja hadir bersama keluarganya untuk menyaksikan festival Pawai Obor dan Telong-Telong. Ia telah menunggu sejak pukul 19.00 WIB.

"Iya sengaja bawa anak di sini lihat pawai Telong-Telong. Apalagi ini satu kali dalam setahun ya. Banyak juga macam Telong-Telong dan atraksi yang ditampilkan," ujarnya.

Yanti berharap di momen hari jadi ke-350 tahun ini Kota Padang semakin maju dan berkembang. Selain itu, juga dijauhi dari bencana. Semoga semakin maju, berkembang serta dijauhi dari bencana," harapnya.

Hingga pukul 22.45 WIB, festival Pawai Telong-Telong masih berlangsung. Hal ini karena banyaknya peserta serta panjangnya barisan Telong-Telong yang menghiasi Pantai Cimpago Padang. (Irwanda)

Tag:

Baca Juga

Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl
Prajurit Yonif 133/YS Padang Gugur Diserang KKB di Papua, Jenazah Tiba di Bandara Minangkabau Malam Ini
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Pemko Padang menerima dana insentif fiskal kinerja tahun 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat Rp5,3 miliar
Padang Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Rp5,3 M