Langgam.id - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan (Pessel) terus mengawasi kasus tawuran sesama pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Tarusan, Kecamatan XI Tarusan yang berawal dari geber-geber sepeda motor.
Bahkan, mengantisipasi kejadian serupa terulang, jajaran Polsek Koto XI Tarusan datang langusng ke sekolah untuk pengamanan.
Kapolsek Tarusan, IPTU Masdi mengatakan, untuk pengamanan di sekolah, pihaknya menerjunkan delapan personel ke lokasi.
"Selain personel polisi, kita juga dibantu empat personel dari Koramil 07 Tarusan," ujar Masdi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Langgam.id, Rabu (14/9/2022).
Hingga saat ini, lanjut Masdi, pihaknya masih mencari solusi terbaik untuk kedua belah pihak, walaupun masing–masing pihak sudah melaporkan kejadian tawuran tersebut ke Mapolsek.
"Ini untuk menjaga situasi Kamtibmas di lingkungan sekolah agar proses belajar mengajar tetap berjalan, sekaligus membangun komunikasi dengan pihak-pihak yang bertikai," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sesama pelajar SMAN 2 Tarusan terlibat aksi tawuran, Sabtu (10/9/2022). Tawuran sesama pelajar satu sekolah itu terjadi di Kampung Parik Nagari Baruang-baruang Balantai, Kecamatan Koto Koto XI, Tarusan, Pessel.
Kapolsek Koto XI Tarusan, IPTU Masdi mengatakan, tawuran antar pelajar itu berawal dari geber-geber sepeda motor oleh anak-anak Baruang-baruang Balanati terhadap anak-anak dari Siguntur.
Baca juga: Sesama Pelajar SMAN 2 Tarusan Pessel Tawuran, Berawal Geber-geber Sepeda Motor
“Tawuran ini melibatkan pelajar di sekolah yang sama, tapi mereka beda kampung yang berawal dari geber-geber sepeda motor,” ujar Masdi melalui keterangan resminya, Sabtu (10/9/2022).
Masdi menjelaskan, akibat geber-geber sepeda motor itu, pertikain terjadi hinga ke dalam lingkungan sekolah.
—