Langgam.id - Sejak beberapa bulan terakhir, Kota Payakumbuh kerap dilanda bencana angin puting beliung. Mengantisipasi dampak bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa, Pemko setempat melakukan penebangan terhadap pohon-pohon di jalan utama yang sudah berumur tua.
Hal itu dibenarkan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi. Ia mengaku telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD setempat untuk menebang pohon-pohon pelindung kategori tua.
“Saya sudah perintahkan Kadis terkait untuk segera melakukan aksi pengurangan risiko bencana angin puting beliung. Alhamdulillah tim sudah mulai bekerja,” kata Riza Falepi dalam rilis humas yang diterima langgam.id.
Menurut Riza, penebangan pohon pelindung tua juga dibarengi dengan penggantian pohon pelindung baru. Dengan kata lain, sebelum pohon tua ditebang, disisipkan dulu pohon pelindung baru di antara pohon pelindung yang akan dibabat itu.
“Kita khawatir, pohon tua tumbang saat terjadi angin puting beliung. Ini bisa mengancam warga, terutama para pengendara,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DLH Payakumbuh Syamsurial mengatakan, wilayah rawan bencana pohon tumbang berada di seputaran jalan protokol Payakumbuh, seperti jalan Soekarno Hatta, Imam Bonjol, Hamka dan jalan Soedirman sampai ujung batas kota.
“Perwako mengatur jika pohon pelindung yang ditebang adalah yang hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota. Seperti sepanjang jalan utama dan jalur hijau serta dalam taman kota,” terang Syamsurial.
Pohon pelindung yang berada di dalam pekarangan kantor, sekolah maupun pekarangan kompleks atau rumah warga menjadi tanggung jawab dari pihak warga terkait.
“Kami berharap juga agar masyarakat tidak latah menebang pohon langsung atau membakar pangkal pohon. Itu akan kan merusak,” imbaunya. (*/ICA)
