Antisipasi Pohon Tumbang, Pemko Padang Rutin Pangkas dan Rawat Pohon Pelindung

Sekitar 24 ribu pohon pelindung tersebar di sepanjang jalan utama di Kota Padang. Sekitar tujuh persen dari pohon pelindung

Personel DLH Padang melakukan pemangkasan pohon pelindung. [foto: Diskominfo Padang]

Langgam.id - Sekitar 24 ribu pohon pelindung tersebar di sepanjang jalan utama di Kota Padang. Sekitar tujuh persen dari pohon pelindung itu berisiko tumbang jika terkena angin kencang dan membahayakan keselamatan warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta mengharapkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama ketika cuaca mulai buruk.

"Sering kali pohon tumbang saat terjadi badai atau hujan lebat. Hal ini dapat menimbulkan bahaya bagi orang dan kendaraan yang berada di sekitar pohon pelindung tersebut," kata Fadelan dilansir dari infopublik.id, Senin (27/1/2025).

Fadelan menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengatasi potensi potensi pohon tumbang dengan maksimal.

"Kami memiliki tiga tim petugas yang secara rutin melakukan pemangkasan, pemupukan, dan perawatan terhadap pohon pelindung di jalan utama Kota Padang," bebernya.

Satu tim petugas, terang Fadelan, mampu menangani tiga hingga empat pohon pelindung setiap harinya. Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi beban pada cabang pohon yang lebat.

"Sementara pemupukan diberikan untuk memperbaiki kondisi akar atau batang pohon yang sudah rusak," ucapnya.

Fadelan mengimbau masyarakat untuk menghindari pohon pelindung yang berisiko tumbang, terutama saat terjadi hujan badai. Selain itu, warga diminta untuk tidak memarkirkan kendaraan di bawah pohon-pohon pelindung yang rawan tumbang untuk menghindari kerugian.

"Selain itu, kami juga meminta warga untuk tidak membakar sampah di sekitar akar pohon pelindung. Pembakaran sampah dapat merusak akar pohon dan menambah risiko pohon tumbang. Jika ditemukan, pelaku dapat dikenakan tindakan hukum sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.

DLH Kota Padang, kata Fadelan, berkomitmen untuk terus melakukan pemeliharaan rutin pohon pelindung. Termasuk pemangkasan dahan yang rimbun dan perawatan terhadap akar pohon untuk menjaga kestabilan pohon-pohon tersebut.

"Diharapkan, upaya ini dapat mencegah terjadinya pohon tumbang yang membahayakan keselamatan warga," sebutnya.

Fadelan mengharpakan, dengan adanya perhatian dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, risiko pohon tumbang dapat diminimalisir, menjaga keselamatan bersama, dan menciptakan lingkungan kota yang lebih aman. (*/yki)

Baca Juga

SPPG Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, sudah menyalurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 2.331 siswa di enam sekolah
Dapur MBG Purus Padang Barat Salurkan Makanan untuk 2.331 Siswa di 6 Sekolah
Polda Sumbar telah meringkus sembilan orang dalam kasus dugaan penyerangan dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI
Polisi Ringkus 9 Orang Terkait Dugaan Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
Dua orang anak menjadi korban kekerasan saat aksi pembubaran dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI Anugerah Padang
Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang, Dua Anak Jadi Korban
Polisi berhasil mengungkap pelaku perampokan seorang nenek bernama Guslina (84)-sebelumnya tertulis 79 tahun, di Kota Padang, Sumatra Barat
Pelaku Perampokan Nenek di Padang Ditangkap: Keponakan, Sempat Dampingi Polisi Olah TKP
Seorang perempuan lanjut usia bernama Guslina (79) dirampok dan mendapat tindakan kekerasan. Peristiwa ini terjadi di kediaman korban
Nenek di Padang Dirampok Saat Ingin Salat Tahajud: Dibekap-Dipukuli, Emas Raib
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk
Mitigasi Banjir di Padang, Sungai Pampangan Dikeruk