Langgam.id - Dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan melalui Puskesmas Tanjung Makmur melakukan fogging atau pengasapan di Kecamatan Silaut.
Pengasapan dilakukan di area pemukiman penduduk dengan radius minimal 200 meter dari lokasi pasien yang terinfeksi DBD, sesuai wilayah tugas Puskesmas Tanjung Makmur.
Kepala Puskesmas Tanjung Makmur, Yulia Nilawati, menjelaskan fogging adalah pengasapan menggunakan insektisida untuk membunuh nyamuk, khususnya yang berpotensi menularkan DBD.
“Upaya ini kami lakukan agar penyebaran nyamuk penyebab DBD tidak meluas dan menulari penduduk lain di sekitar kasus teridentifikasi dalam radius 200 meter,” ujar Yulia.
Namun, Yulia juga menekankan bahwa fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, sementara larva, telur, dan jentik tidak terpengaruh.
“Oleh karena itu, pencegahan DBD akan lebih optimal jika pengasapan ini diikuti dengan pemberantasan sarang nyamuk,” jelasnya, dicuplik dari Pesisirselatankab.go.id, Minggu (3/11/2024).
Dia menambahkan bahwa fogging dilakukan sesuai ketentuan, terutama jika terdapat kasus penularan DBD di suatu wilayah dengan radius minimal 200 meter.
“Melalui fogging ini, kami berharap dapat mencegah penyebaran DBD yang ditularkan nyamuk dewasa. Namun, kami juga mendorong masyarakat untuk membasmi tempat-tempat yang bisa menjadi sarang larva, telur, dan jentik nyamuk, seperti dengan menguras bak mandi, menimbun kaleng bekas, dan lain-lain,” tutup Yulia. (*/Yh)