Antisipasi Bandit Jalanan, DPRD Rancang Perda Larangan Keluar Malam Remaja Padang

tuak Payakumbuh, gugatan kabupaten solok

Ilustrasi - Undang-Undang dan palu sidang. (Foto: succo/pixabay.com)

Langgam.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang rancang aturan soal pengawasan remaja di malam hari, dalam rancangan Peraturan Daerah (Perda) itu para remaja hanya diperbolehkan keluyuran saat malam hari hingga pukul 23.00 WIB.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) II Perubahan Peraturan Daerah (Perda) DPRD Kota Padang Budi Syahrial menyebutkan dalam Perda itu, nantinya Satpol PP dapat merazia mereka yang berusia remaja (pelajar) jika kedapatan berkeliaran di atas pukul 23.00 WIB tanpa dampingan orang tua atau wali.

Selain itu, dalam Perda tersebut juga mengatur, bahwa petugas juga dapat mengawasi rumah-rumah kos yang diduga ada praktik seks bebas dan prostitusi.

"Jadi, mereka yang kedapatan (keluyuran atau rumah kos diduga ada praktik seks bebas dan prostitusi) akan ditertibkan dan diamankan. Lalu, dipanggil orangtuanya dan diproses," ujarnya kepada Langgam.id, Selasa (18/2/2020).

Perda itu, kata Budi, dibuat agar tidak ada lagi remaja yang keluyuran saat malam hari. Sehingga, dapat mencegah terjadinya kegiatan yang merugikan, seperti tawuran, menghisap lem ataupun balap liar.

"Karena kegiatan itu rata-rata terjadi malam hari, di atas pukul 23:00 WIB. Kita harus pisahkan mereka dengan budaya yang merusak ini, sehingga kota kita menjadi aman," jelasnya.

Tidak hanya itu, Perda itu juga akan mengatur pembentukan tim terpadu Satlinmas di tingkat RT, RW, kelurahan serta Kecamatan. Mereka semua direncanakan masuk di bawah koordinasi Satpol PP.

"Satlinmas ini selain mengawasi remaja, juga bisa mengawasi rumah-rumah kos yang memang disinyalir ada praktek seks bebas dan prostitusi," ungkap Budi.

Rancangan Perda itu, menurut Budi menggunakan azaz parsipatif, sehingga tidak hanya petugas Satpol PP saja yang bisa merazia. Apalagi, Satpol PP Kota Padang saat ini personilnya juga terbatas, yaitu hanya sekitar 400 orang.

Adanya rancangan Perda itu, menurut Budi hal itu merupakan aspirasi dari banyak tokoh masyarakat di Kota Padang. Perda ini juga sudah dibahas bersama dinas terkait.

Dikatakannya, aturan ini bukanlah revisi Perda Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Ketertiban Umum, namun Perda baru yang akan disahkan tahun ini. Perda ini namanya nanti Perda tentang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.

"Ini bukan revisi, tapi perda baru. Nanti Perda lama dicabut dan Perda baru disahkan. Rancangan Perda itu akan segera disahkan jadi Perda," katanya. (Rahmadi/ZE)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Meski sempat diguyur hujan beberapa hari yang lalu, namun saat ini kondisi Kota Padang kembali diselimuti kabut tebal. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyebu
Kabut Asap Kembali Selimuti Padang, Warga Diingatkan Tak Bakar Sampah
Maskapai Super Air Jet akan membuka penerbangan langsung ke Kuala Lumpur dari Padang. Rute penerbangan internasional ini akan resmi beroperasi mulai 5 Oktober 2023.
Super Air Jet Buka Rute Penerbangan Padang-Kuala Lumpur, Catat Tanggalnya
Lahan persawahan di Kota Padang terus mengalami penyusutan. Berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian Padang, selama kurun waktu tujuh
7 Tahun Terakhir, Luas Lahan Persawahan di Padang Berkurang 1.260 Ha
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Payan mengungkapkan bahwa kasus kebakaran meningkat beberapa waktu belakangan ini.
Cuaca Panas, Angka Kasus Kebakaran di Padang Meningkat
Mengintip Perayaan Sederhana Ulang Tahun Karambia Runners
Mengintip Perayaan Sederhana Ulang Tahun Karambia Runners
Kebakaran menghanguskan satu rumah dan empat kontrakan di Jalan Bakti IV, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang,
Kebakaran Hanguskan 1 Rumah dan 4 Kontrakan di Parupuk Tabing Padang