Antara Kopi Panas dan Dingin, Mana yang Lebih Tinggi Kafein?

Antara Kopi Panas dan Dingin, Mana yang Lebih Tinggi Kafein?

Ilustrasi kopi panas dan es kopi (pixabay)

Langgam.id - Ragam sajian kopi membuat penikmat kopi punya banyak pilihan untuk menikmati minuman ini. Mau kopi versi tubruk, filter, fancy coffee dengan aneka bahan tambahan pun ada.

Pun kini ada kopi susu yang pas dinikmati kala cuaca panas. Namun satu hal yang musti diperhatikan adalah soal kandungan kafeinnya. Kekuatan kandungan kafein pada kopi apa pun akan tergantung pada cara anda menyeduhnya.

Jika bicara cara penyeduhan, umumnya orang menyeduh kopi dengan air panas atau air dingin (cold brew). Dilansir dari Tempo.co, menurut studi yang dipresentasikan pada Maret 2020 lalu ini, ternyata kopi yang diseduh dengan air panas memiliki kandungan kafein lebih tinggi.

Studi menggunakan biji kopi Kolombia yang disangrai dengan lima suhu berbeda. Kemudian peneliti melihat konsentrasi kafein, total kandungan caffeoylquinic acid (CQA), aktivitas antioksidan total, pH, total asam dan total padatan terlarut.

Hasilnya, metode seduh panas (hot brew) menghasilkan kadar kafein lebih tinggi daripada seduh dingin (cold brew).

Metode cold brew menggunakan air dingin untuk proses penyeduhan. Kopi direndam berjam-jam, suhu dingin stabil sehingga rasa asam tidak begitu kuat pun lebih lembut di lidah.

Berbeda dengan hot brew, kopi diseduh dengan suhu ekstrem sehingga rasa kopi lebih asam, kandungan kafein lebih tinggi. Namun studi menunjukkan seduh panas membuat kopi memiliki kadar antioksidan lebih tinggi.

Meski kopi yang saat ini anda nikmati adalah es kopi, tapi jika sebelumnya diseduh dengan air panas maka kandungan kafeinnya tetap tinggi. Namun komponen air dan es pada es kopi membuat minuman ini lebih menghidrasi daripada kopi seduh panas(Tempo/Ela)

Baca Juga

Tak Hanya Internal, Klinik Mediska Padang Milik KAI Berikan Layanan Kesehatan untuk Umum
Tak Hanya Internal, Klinik Mediska Padang Milik KAI Berikan Layanan Kesehatan untuk Umum
Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Kopi yang siap diekspor ke Jepang. Foto: ALKO
Kopi Kerinci Tembus Pasar Jepang dengan Teknologi Blockchain Traceability
Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Padang
Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Padang
Menggali Peran Perawat Pediatrik dalam Menunjang Kesehatan Anak
Menggali Peran Perawat Pediatrik dalam Menunjang Kesehatan Anak
Mengungkap Faktor Risiko Utama Wasir dan Strategi Pencegahannya
Mengungkap Faktor Risiko Utama Wasir dan Strategi Pencegahannya