Langgam.id - Angka kematian akibat positif covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) kembali memecahkan rekor dalam satu bulan. Tercatat angka kematian sudah 252 orang hingga Kamis (29/7/2021), bahkan sebelum bulan Juli berakhir.
Epidemiolog Universitas Andalas (Unand) Padang Defriman Jafri mengatakan, belum genap 30 hari bulan Juli ini, angka kematian dilaporkan sudah mencapai 252 orang.
Menurutnya, kalau hal ini tidak diantisipasi, belajar dari Agustus 2020 tahun lalu, laju kematian bisa meningkat tajam sampai Oktober 2020.
"Jangan sampai, untuk tahun ini lebih dari itu. Padahal peningkatan angka kematian ini sudah terlihat dari awal Maret 2021 kemarin dan terus meningkat sampai Juli 2021 ini," ujarnya, Kamis (29/7/2021).
Menurutnya, untuk menekan angka kematian bagi orang yang sudah terinfeksi dan dirawat saat ini, tentu yang diharapkan adalah kesiapan rumah sakit. Baik infrastruktur, sarana, tenaga serta alat pendukung lainnya.
Baca juga: Total Kasus Covid-19 Sumbar Melebihi 68 Ribu, Berikut Sebaran Positif Terkini
Kemudian terangnya, terjaganya kapasitas respon rumah sakit yang sudah kewalahan dalam memberikan rawatan dan treatment kepada pasien yang terinfeksi.
"Untuk lebih detail, saya juga menyarankan agar data medical record dianalisis dengan tajam. Hal ini untuk mengetahui risiko dan penyebab kematian secara komprehensif," katanya.
Ia mengingatkan agar pemerintah terus berupaya tetap memperkuat di hulu. Hal ini agar bisa mencegah lonjakan yang terjadi di hilir atau rumah sakit. Caranya dengan memberikan pemahaman ke masyarakat terkait protokol kesehatan.
"Pemerintah mesti memperkuat dengan mengingatkan betapa pentingnya sekarang selalu disiplin terhadap prokes di dalam setiap aktivitas sosial, ekonomi dan keagamaan dilakukan," ujarnya.