Angka-angka Kucuran Hujan di Balik Banjir yang Melanda Padang

Langgam.id- Ilustrasi hujan

Ilustrasi Hujan. (Zulfikar/Langgam.id)

Langgam.id - Durasi hujan yang begitu lama sepanjang hari Kamis (7/3/2024), telah membuat Kota Padang dilanda banjir. Keadaan ini tak terlepas dari kucuran hujan yang tinggi, dan persoalan infrastuktur seperti drainase yang bermasalah.

Di balik banjir yang terbilang besar ini, otoritas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebut prakiraan curah hujan (PCH) di Kota Padang terpantau tinggi, bahkan ada yang tergolong ekstrem yakni di pos pengamatan Universitas Andalas (Unand) dengan angka 271 mm.

"Sampai jam 19.00 WIB (Kamis, 7 Maret 2024), paling tinggi di pos pengamatan Unand 271 mm (ekstrem)," kata  Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Minangkabau Sumbar, Yudha Nugraha di grup WhatsApp BMKG Sumbar dan Media.

PCH selanjutnya, kata Yudha, di Staklim (Stasiun Iklim) 91.6 mm sampai pukul 19.00 WIB, di Stamet (Stasiun Meteorologi) Bandara Minangkabau 28 mm, Stamar (Stasiun Maritim) Teluk Bayur : 59,6 mm, dan
Awas Bungus : 166 m.

Hujan lebat dengan intensitas tinggi ini memicu banjir di sejumlah titik di Padang. Wakil Walikota Padang, Ekos Albar misalnya, turun langsung meninjau lokasi kejadian banjir di Perumahan Kharisma RT 01 RW 04 Kelurahan Koto Baru, Kecamatan Lubuk Begalung, dan sejumlah lokasi lainnya, Kamis malam (7/3/2024).

Dalam peninjauan tersebut, Ekos mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi banjir, terutama saat musim hujan.

"Warga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menyumbat drainase," imbau Ekos.

Ia katakan, banjir di Perumahan Kharisma ini merupakan salah satu contoh dampak dari hujan deras yang mengguyur Kota Padang. Diperlukan upaya bersama dari semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana banjir di Kota Padang.

"Mari kita bersama-sama menjaga Kota Padang agar terhindar dari bencana banjir," kata dia, dicuplik dari laman Facebook Diskominfo Padang.

Sebelumnya, Kalaksa BPBD Padang, Hendri Zulviton mengatakan hujan deras yang melanda Kota Padang sejak siang hingga sore ini telah menyebabkan banjir, pohon tumbang, abrasi dan tanah longsor di sejumlah titik di Kota Padang.

Dalam penanganan banjir ini, lanjut Hendri Zulviton, saat ini Tim gabungan dari BPBD Kota Padang, Basarnas, TNI, Polri, Damkar, Satpol PP, PMI, PLN, Dinas PU, DLH, Dishub, Kecamatan, Kelurahan, dan Insan Kebencanaan dikerahkan untuk melakukan evakuasi warga dan membantu penanganan banjir.

"Saat ini, tim gabungan masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan penanganan dampak banjir," pungkasnya. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, tersangka dalam kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, akan menjalani
Ombudsman Desak Polisi Ungkap Motif Penembakan Kasat Reskrim Solok Selatan
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Kasat
Pelaku Polisi Tembak Polisi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Terancam Hukuman Mati
Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan untuk meninjau langsung kasus penembakan yang
Komisi III DPR RI Akan ke Sumbar, Tinjau Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, mengonfirmasi kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Solok Selatan.
Kapolda Sumbar: Kasus Penembakan di Solok Selatan, Tersangka Sudah Diamankan
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya