Anggaran Rp10 Miliar, Pemko Payakumbuh Lanjutkan Penataan Batang Agam

Batang Agam Kota Payakumbuh

Kawasan Batang Agam, Kota Payakumbuh. (Foto: payakumbuhkota.go.id)

Langgam.id - Pemerintah Kota Payakumbuh melanjutkan penataan Batang Agam pada 2020 ini. Untuk penataan tersebut, pemerintah pusat telah menganggarkan sebesar Rp10 miliar.

“Kontrak multiyears 2019 sudah selesai. Kita mengusulkan lagi ke Kementerian PUPR. Alhamdulillah, usulan kita diterima dan mendapat Rp10 miliar untuk melanjutkan pekerjaan di Batang Agam,” kata Wali Kota Riza Falepi, sebagaimana dirilis situs resmi Pemko, Rabu (26/2/2020).

Menurutnya, tambahan anggaran ini akan digunakan untuk penyempurnaan pekerjaan sebelumnya. Di antaranya, masih ada beberapa ruas jalan yang belum diaspal dan beberapa tanggul sungai yang belum diamankan, Seperti, di arah Balai Panjang, Payakumbuh Selatan.

“Ada juga beberapa lokasi yang perlu penataan seperti taman dan beberapa fasilitas olahraga bagi warga kita,” kata Riza.

Beberapa waktu lalu, Riza didampingi Kadis PUPR Kota Payakumbuh Muslim menemui Dirjen Sumber Daya Air (SDA) di Jakarta untuk meminta usulan lanjutan di tahun 2021 dan selanjutnya dengan anggaran yang lebih besar.

“Alhamdulillah direspon baik oleh Dirjen SDA. ,Bahkan Dirjen menyampaikan pesan Menteri PUPR kalau Kota Payakumbuh masuk prioritas dari pemerintah pusat. Mudah-mudahan akan dikucurkan dana pada tahun 2021-2022 sebesar 200 milyar lagi,” kata Riza.

Sementara itu, Kadis PUPR Muslim menyebut rencana di bulan Maret depan Pemko bersama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera 5 (BWSS5) akan meresmikan Normalisasi Batang Agam ini bersama Presiden Jokowi.

“Paling tidak nanti yang datang Menteri PUPR untuk melihat langsung kalau pekerjaan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat meski belum selesai. Kita sampaikan kalau memang butuh lanjutan kegiatan dengan anggaran dari pemerintah pusat. Masyarakat Payakumbuh sangat membutuhkan lanjutannya. Pemko siap untuk mendukung program ini dalam bentuk pembebasan lahan, perencanaan, hingga sosial masyarakatnya, kita harapkan fisiknya dari pemerintah pusat,” kata Muslim.

Muslim mengatakan, untuk sementara aset tanah Batang Agam milik dinas PUPR. Namun bangunan fisiknya milik BWSS5. Sudah Ada MoU bersama Wali Kota pelimpahan aset untuk dikelola.

“Sementara dikelola Dinas PU karena berada di bantaran sungai. Kita mencoba mencari bentuk pengelolaan yang lebih tepat apakah nanti UPTD. Kendati demikian, kita sangat mengharapkan Batang Agam bisa dikelola oleh kelompok masyarakat yang peduli sungai, sehingga masyarakat turut bisa menikmati hasilnya, bahkan ada income disana,” tuturnya.

Dana income itu bisa digunakan untuk pemeliharaan, kebersihan, dan pengamanan sungai. Sehingga tidak diperlukan lagi APBD atau APBD untuk kegiatan pemeliharaannya. Forum Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Batang Agam sangat diharapkan berpartisipasi dan beroperasi untuk pemeliharaan kepada Kawasan Sungai Batang Agam. (*/SS)

Tag:

Baca Juga

Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Joben mengatakan, pada Idul Adha 1444 H ini, ada total 1.564 ekor hewan kurban yang akan disembelih
Pemko Payakumbuh Gelar Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Balai Kota
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat untuk menghindari berbagai jenis sogokan dalam pemilihan calon kepala daerah. Menurutnya Kota
Ketua DPRD Sumbar Ajak Warga Payakumbuh Bijak dalam Menentukan Sikap dalam Pilkada
Belatung Menggeliat pada Tumpukan Sampah di Padang Kaduduk Payakumbuh
Belatung Menggeliat pada Tumpukan Sampah di Padang Kaduduk Payakumbuh
Jalan Payakumbuh menuju Pekanbaru menuju Pangkalan ditutup pada Selasa Penutupan ini dilakukan karena ada bencana longsor dan banjir.
Jalan Payakumbuh ke Pekanbaru Menuju Pangkalan Ditutup, Arus Lalin Dialihkan via Lintau
Ekspo SMK 2024 dan Sinergi Pengembangan Pariwisata Payakumbuh
Ekspo SMK 2024 dan Sinergi Pengembangan Pariwisata Payakumbuh
ICH Fest 2023: Atasi Perang Klaim, Upaya Persatukan Bangsa Serumpun Kelola Warisan Budaya Takbenda
ICH Fest 2023: Atasi Perang Klaim, Upaya Persatukan Bangsa Serumpun Kelola Warisan Budaya Takbenda