Oleh: Andri Rusta
Sepertinya aktivitas politik di Sumatera Barat merefleksikan politik ba dunsanak. Bagaimana tidak, kerjasama dan saling bantu di antara politisi untuk memajukan Provinsi Sumatera Barat menjadi terlihat jelas, terutama pasca Pemilu 2019. Walaupun kontestasi di antara Calon anggota legislatif (Caleg) terjadi pada Pemilu, namun di saat Pemilu telah berakhir para politisi mulai bergandeng tangan memikirkan bagaimana Sumatera Barat maju ke depan. Memang tidak banyak politisi yang berpikir seperti ini karena mereka sudah mulai sibuk memikirkan bagaimana mengembalikan modalnya. Tentu perilaku ini patut dimaklumi karena biaya Pemilu yang sangat besar dan harus ditanggung oleh setiap caleg.
Di antara politisi yang memiliki komitmen bagaimana Sumatera Barat ini maju tanpa memikirkan konstituen di daerah pemilihannya adalah Andre Rosiade. Publik sangat paham bagaimana Andre dengan seriusnya memikirkan Sumatera Barat ini. Bahkan Andre ikut memfasilitasi kepala daerah yang ingin mendapatkan "bantuan" dari pemerintah pusat (kementerian terkait) untuk bisa membangun daerah mereka. Karena faktanya tidak semua daerah memiliki APBD yang cukup untuk membangun. Menariknya motif Andre memfasilitasi kabupaten/kota ini adalah untuk memajukan daerah-daerah ini sehingga semakin berkibar di kancah nasional. Andre mampu melakukan ini karena kepiawaiannya melakukan lobby politik yang belum dimiliki oleh setiap politisi Senayan yang mewakili Dapil Sumbar ini. Fasilitasi yang dilakukan Andre ini melintasi komisi-komisi yang ada di DPR. Tidak hanya di Komisi VI tempat Andre bekerja yang membidangi koperasi, UMKM, perdagangan, BUMN, investasi, dan standardisasi nasional, tapi juga melintasi bidang-bidang di Komisi lain yang mampu ditembusnya untuk memenuhi kepentingan daerah.
Bukanlah hal yang mudah bagi politisi melakukan lobby politik untuk suatu kebijakan yang diinginkannya kecuali politisi ini memiliki jejaring politik yang kuat dan kapasitas diri yang mumpuni. Hal inilah yang dimiliki Andre Rosiade sehingga mampu membantu banyak pihak di Sumatera Barat. Menariknya, politisi dari partai lain pun berusaha meminta bantuan kepada Andre entah untuk dirinya atau untuk konstituennya. Tanpa memandang warna partai, yang terlihat Andre dengan senang hati membantu sepanjang memang permintaan bantuan tersebut untuk kepentingan Sumatera Barat. Karakter politisi seperti ini memang sangat fenomenal dan langka di Sumatera Barat.
Untuk Sumbar Lebih Baik
Sepertinya Andre Rosiade memiliki visi jauh ke depan bagaimana Sumatera Barat ini maju dan mampu bersaing dengan provinsi lain. Visi Andre sepertinya perlu didukung oleh banyak pihak termasuk politisi lokal dan bahkan kepala daerah. Sayangnya tidak banyak kepala daerah dan politisi yang mau berdiskusi dan meminta bantuan Andre yang sebenarnya fungsinya sebagai anggota DPR memang demikian. Ego politik yang besar para politisi di Sumatera Barat yang merasa lebih hebat, lebih senior dan lebih berpengalaman menafikan keberadaan Andre ini. Anehnya juga ada yang berpikir bahwa meminta bantuan ke Andre Rosiade berarti "membesarkan" nama dan partai Andre Rosiade sendiri sehingga mengalahkan posisi mereka di dunia politik. Cara pikir seperti ini tentu akan merugikan masyarakat Sumatera Barat. Idealnya kolaborasi di antara politisi ini memang melintasi sekat ideologi politik demi kepentingan masyarakat banyak. Inilah pesan yang disampaikan Andre Rosiade sesungguhnya. Sayangnya banyak politisi yang tidak memahami realita ini. Membangun Sumatera Barat harus memadukan semua kekuatan politik yang ada di Sumatera Barat melintasi sekat-sekat ideologi politik dan partai.
Walaupun begitu, masih ada politisi dari berbagai partai di Sumatera Barat yang bersedia menjalin komunikasi intens dengan Andre. Tujuannya adalah untuk meminta bantuan agar kepentingan konstituen mereka bisa dipenuhi. Karena dalam persepsi masyarakat bahwa anggota DPRD juga bisa menyediakan bantuan yang mereka butuhkan sebagaimana pemerintah daerah. Sementara faktanya anggota DPRD memang memiliki keterbatasan, terutama memenuhi permintaan masyarakat apalagi yang terkait dengan bantuan uang, barang atau jasa. Di sinilah peran Andre Rosiade memfasilitasi kepentingan politisi yang meminta bantuannya. Tentu tidak hanya politisi, tapi juga kawan-kawan sejawat yang juga merasa membutuhan bantuan Andre untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Terlihat tidak ada sedikitpun keberatan dari Andre untuk membantu sepanjang memang ini untuk kebaikan bersama.
Realita politik pada sosok Andre Rosiade ini mengingatkan saya pada konsep political benevolent yang memiliki arti adanya sikap baik hati dari pemilik kekuasaan atau politisi yang selama ini dibayangkan oleh publik sebagai kelompok yang korup, manipulatif dan tidak jujur. Andre Rosiade berhasil membuktikan ketidakbenaran makna negatif politik tidak seperti yang dibayangkan publik selama ini. Memang cara Andre berpolitik adakalanya "tanpa tedeng aling-aling " yang kadang menyinggung politisi lain. Tapi apa yang dilakukannya ini adalah bagian dari strategi politiknya untuk mengefektifkan tujuan yang ingin dicapainya.
Baca juga: Jadi Anggota DPR Paling Menonjol, Andre Rosiade Dinilai Kuasai Seni Berpolitik
Saya melihat Sumatera Barat ke depan memang membutuhkan sosok politisi seperti Andre Rosiade ini jika ingin maju. Politik di awalnya memang kompetisi, namun diakhiri dengan kerjasama. Sepertinya Andre memberi pembelajaran bagi kita bersama bahwa untuk membangun Sumatera Barat harus dimulai dengan kerjasama lintas partai dan mengenepikan ego masing-masing politisi. Saya yakin apa yang dilakukan Andre Rosiade warna baru untuk politik kita di Sumatera Barat. Apalagi dua tahun ke depan akan ada komposisi baru anggota legislatif di tingkat lokal dan nasional yang membutuhkan sinergi para politisi yang bisa saja wajah baru untuk membangun Sumatera Barat.
—
Andri Rusta
Dosen Ilmu Politik FISIP Unand dan Direktur Riset Spektrum Politika
