Langgam.id - PT. Alko Sumatra Kopi mengekspor kopi asal Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) ke Jepang. Kopi diekspor dari Pelabuhan Teluk Bayur langsung ke Kobe Jepang.
Direktur Operasional Alko Pebriyansah mengatakan, tahap awal ini, pihaknya mengekspor sebanyak satu lot (kontainer) atau 8 ton. "Ini adalah kopi arabika natural dari Zikwan, petani dampingan Alko di Solok Selatan," katanya, dalam rilis Selasa (26/4/2022) malam.
Menurutnya, Zikwan merupakan petani yang aktif, bekerja sama dengan Alko melakukan kegiatan budidaya dan pasca panen kopi sehingga kali ini bisa ekspor.
"Dalam kesempatan ini perusahaan yang ditunjuk sebagai logistik dari PT Indo Lautan Global yang bekantor di Padang untuk mensupport kebutuhan kontainer dan dokumen pengiriman," tutur Pebri.
Direktur PT Indo lautan Global Rika mengatakan, siap memfasilitasi pelaku eskpor dari Pelabuhan Teluk Bayur ke beberapa negara tujuan ekspor. "Kita siap untuk mensuport kebutuhan logistik para pelaku eskpor," ujarnya.
Pebri beserta tim mengecek langsung ke depo pelabuhan kontener untuk memastikan proses pengiriman barang dengan standar dari negera tujuan.
Alko sendiri, menurutnya, sudah beberapa kali melakukan eskpor kopi dari beberapa pelabuhan di luar Padang. "Namun dalam pingiriman kali ini melalui Pelabuhan Telur Bayur. Perusahaan pembeli kopi atau buyer adalah Saka No Tochu Co LTD yang bebasis di Jepang."
Ke depan, menurutnya, Alko akan lebih fokus menggarap komoditi ekspor dari Sumbar dengan beberpa buyer di beberapa negara di Amerika, Jepang, Eropa Mesir dan lain-lain.
"Kita sedang melakukan percepatan kerja sama pembukaan kebun baru seperti di Kopi Lasi Reborn di Kawasan Gunung Marapi, Kabupaten agam," tuturnya.
Baca Juga: Kembangkan 100 Ha Kebun, Alko dan Kopi Lasi Reborn Terapkan Teknologi Blockchain
Ceo Alko Sumatra Internasional Suryono mengatakan, siap bekerja sama dengan pelaku usaha perkopian di Sumbar dalam memproduksi kopi dan mengimplemntasi praktek budidaya pertanian kopi yang sesuai GAP dan lingkungan.
"Serta implementasi teknologi budidaya perkebunan dengan pendekatan bisnis. Selain itu, Alko sendiri dalam prakteknya sudah menerapkan teknologi blokchain trecibility untuk mendukung kualitas produksi kopi yang lebih tranparansi dari hulu (petani) hingga hilir and user. Apalagi Sumbar punya banyak lahan subur yang dapat dikembangkan menjadi perkebun kopi yang produktif," katanya.
Ekspor kali ini dilakukan di musim kontrak April 2022. Ke depan, agenda pengiriman kopi akan terus dilakukan melalui Pelabuhan Teluk Bayur ke beberapa negara tujuan ekspor.
"Yang terdekat pengiriman ke Malaysia dan Norwegia, kopi Solsel dan kopi Kerinci arabika spesial dengan menggunakan blocKchain untuk traking asal usul kopi. Semoga dapat memberi semangat petani buat menanam kopi," katanya. (*/SS)