Langgam.id - Korban banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan mengalami kesulitan air bersih. Selain kondisi sumur bercampur lumpur, pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di sana juga mati.
Kasi Pelayanan di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Miftahudin mengatakan, kondisi itu terjadi sejak Sabtu (18/12/2021). Jaringan air PDAM diperkirakan rusak akibat diterjang banjir.
"Saat ini, terpaksa warga menggunakan air sumur dan sungai untuk bersih-bersih. Kondisinya masih berlumpur karena terendam banjir," kata Miftahudin dikutip langgam.id dari portal resmi Pemda Pesisir Selatan, Minggu (19/12/201).
Menurutnya, jaringan yang rusak berada di kawasan Nagari Kampung Tengah Tapan. Selain itu, tanggul sungai setempat juga rusak sepanjang 100 meter.
"Sumber air PDAM tersebut memang bersumber dari Kampung Tengah. Diperkirakan tersumbat," terangnya.
Menyikapi sulitnya air bersih, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut kepada petugas PDAM setempat. Menurutnya, kondisi tersebut akan segera ditangani, namun masih menunggu arahan dari atasannya.
"Petugasnya mengatakan segera dilaporkan ke pimpinannya. Hari ini kalau memang bisa diperbaiki, akan segera diperbaiki," tuturnya.
Direktur PDAM Tirta Langkisau Herman Budiarto mengatakan, akibat banjir Jumat lalu, satu unit pipa saluran air hanyut di Kampung Tengah Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. Akibatnya pasokan air bersih terputus.
"Sampai hari ini PDAM masih melakukan perbaikan. Insha Allah besok sudah selesai," kata Herman Budiarto kepada awak media.
Seperti diketahui, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan daerah terparah direndam banjir yang terjadi Jumat. Banjir dipicu lebat pada Kamis malam. (*)