Alat Tempat Sampah Penghasil Uang, Oleh-oleh Mahasiswa KKN UNP di Bungo Pasang

Berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Padang (KKN UNP) Kelurahan Bungo Pasang, Koto Tangah, Kota Padang, berakhir dengan penyerahan alat tempat sampah otomatis yang bisa menghasilkan uang

Foto: Humas UNP

Langgam.id - Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Padang (KKN UNP) Kelurahan Bungo Pasang, Koto Tangah, Kota Padang, berakhir dengan penyerahan alat tempat sampah otomatis yang bisa menghasilkan uang, sekaligus mensosialisasikan pemilahan sampah pada masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNP di Kelurahan Bungo Pasang. Dalam kegiatan ini Mahasiswa KKN UNP melakukan beberapa kegiatan di antaranya membuat alat tempat sampah otomatis yang diberi nama Automatic Bin UPE (Unic, Profitable, and Environment Sociable) yang berarti alat ini unik, menguntungkan, dan ramah lingkungan.

Penyerahan alat tersebut dilakukan saat acara penutupan KKN yang bertempat di Posko 1 KKN UNP Bungo Pasang, RT 1/RW12 pada, Kamis (10/12).
Lurah Bungo Pasang Patria mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa yang telah melaksanakan banyak program kerja yang bermanfaat untuk masyarakat setempat.

Lebih lanjut, ia juga berharap setelah KKN ini selesai mahasiswa dapat lebih dewasa dan lebih pandai dalam berperilaku terhadap masyarakat.

Penyerahan alat ini juga dihadiri langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BASUKI (Bank Sampah untuk Kita) serta bapak lurah kelurahan Bungo Pasang dan jajarannya yang bertempat di kediaman bapak lurah kelurahan Bungo Pasang.

Automatic Bin UPE (Unic, Profitable, and Environtment Socialable) merupakan sebuah inovasi tempat sampah otomatis yang dibuat dalam rangka menarik minat masyarakat dalam membuang sampah.

Alat ini dirancang layaknya mesin ATM namun memiliki sedikit perbedaan dalam sistem kerjanya. Prinsip Kerja alat yaitu apabila seseorang memasukan sampah botol plastik ke dalam Automatic Bin UPE, maka alat secara otomatis dapat menghitung jumlah sampah yang masuk dengan harga masing-masing botol yang sudah ditentukan.

Setelah semua sampah botol dimasukkan maka akan keluar kupon yang menampilkan total harga dari pembuangan sampah. Alat ini akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bank Sampah untuk Kita (BASUKI) atau pihak terkait lainnya selaku lembaga pendukung untuk penukaran kupon.

Sri Mina selaku perwakilan dari BASUKI mengatakan, tidak menyangka akan mendapat alat secanggih ini, yang dibuat langsung oleh mahasiswa KKN UNP.

"Alat ini nantinya akan kami letakkan di BASUKI agar dapat menigkatkan minat masyarakat untuk membuang sampah,” katanya.

Relif Hagler Sentosa Marbun selaku penanggung jawab pembuatan Automatic Bin UPE mengatakan, dengan adanya alat ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam membuang sampah sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan asri.

"Harapan kami alat ini mendapat perhatian dan kerjasama dari semua pihak untuk pengembangan ke depannya,” pungkasnya.

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

SPPG Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, sudah menyalurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 2.331 siswa di enam sekolah
Dapur MBG Purus Padang Barat Salurkan Makanan untuk 2.331 Siswa di 6 Sekolah
Polda Sumbar telah meringkus sembilan orang dalam kasus dugaan penyerangan dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI
Polisi Ringkus 9 Orang Terkait Dugaan Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
Dua orang anak menjadi korban kekerasan saat aksi pembubaran dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI Anugerah Padang
Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang, Dua Anak Jadi Korban
Pelatihan Jurnalisme Investigasi Isu Iklim Digelar untuk Jurnalis di Padang
PKM UNP Gelar Pelatihan Jurnalisme Investigasi Isu Iklim di Padang
Polisi berhasil mengungkap pelaku perampokan seorang nenek bernama Guslina (84)-sebelumnya tertulis 79 tahun, di Kota Padang, Sumatra Barat
Pelaku Perampokan Nenek di Padang Ditangkap: Keponakan, Sempat Dampingi Polisi Olah TKP
Seorang perempuan lanjut usia bernama Guslina (79) dirampok dan mendapat tindakan kekerasan. Peristiwa ini terjadi di kediaman korban
Nenek di Padang Dirampok Saat Ingin Salat Tahajud: Dibekap-Dipukuli, Emas Raib