Alasan Kota Bukittinggi Hentikan PSBB

Pesta Pernikahan Bukittinggi

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso. (Humas Pemko Bukittinggi)

Langgam.id - Pemerintah Kota Bukittinggi berencana tidak akan melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Daerah ini dinilai telah memenuhi syarat untuk keluar dari PSBB.

Selain Bukittinggi, dua daerah lainnya juga mengusulkan menghentikan PSBB yakni Padang Panjang dan Pesisir Selatan. Namun, keputusan pastinya akan ditetapkan Kamis (28/5/2020) saat rapat bersama Gubernur Sumbar dan bupati wali kota se-Sumbar.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan sejumlah faktor yang mendorong untuk tidak lagi menerapkan PSBB. Di antaranya, penambahan kasus positif covid-19 dari Bukittinggi sudah melandai.

Kemudian pasien positif covid-19 asal Bukittinggi mayoritas juga telah sembuh dan tidak ada lagi penambahan klaster penularan virus corona di kota wisata itu.

"Ada beberapa faktor sosial dan ekonomi yang membuat Pemko tidak melanjutkan PSBB. Salah satunya orang tua murid yang mengeluhkan sikap anak-anaknya yang berubah sejak sekolah diliburkan 3 bulan terakhir," katanya di Bukittinggi, Rabu (27/5/2020).

Dia mengatakan orang tua mengeluhkan anak-anaknya berbeda sejak tidak lagi pergi sekolah. Banyak anak-anak yang pemalas dan nakal. Pihaknya bersama jajaran terkait sudah mengkaji kemungkinan membuka kembali aktivitas sekolah.

Kebijakan saat sekolah di antaranya membatasi jam belajar para siswa. Pada hari-hari normal, jam masuk sekolah sekitar 7 sampai 8 jam termasuk jam istirahat. Nanti pasca covid-19, jam sekolah hanya 3,5 jam.

"Dalam waktu 3,5 jam tersebut siswa belajar penuh tanpa istirahat. Setelah selesai, siswa langsung dipulangkan," katanya.

Pelajar yang sekolah menurutnya hanya dibuka untuk kelas 2 SD ke atas, SMP dan SMA sederajat. Sekolah setingkat PAUD, TK dan SD kelas I dan II tidak diperkenankan kembali sekolah karena usia masih cukup rentan.

Sebelum sekolah dimulai, semua guru dan pelajar menurut juga akan diwajibkan ikut pengambilan swab untuk memastikan semua guru dan siswa negatif dari virus corona. Begitu juga dengan seluruh pegawai yang ada di sekolah tersebut.

"Protokol kesehatan tetap akan kita terapkan sepanjang sekolah berlangsung," ujarnya. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar terus gencarkan program Vaksinasi Covid-19 demi kekebalan kelompok masyarakat.
BIN Daerah Sumbar Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Sasar Pusat Perbelanjaan di Padang
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar kembali menggelar akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok.
BIN Daerah Sumbar Gelar Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok
Langgam.id - Kemenag RI mengimbau agar para jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci agar berhati-hati terhadap Virus Corona (Covid-19).
Cegah Terpapar Covid-19, Kemenag Imbau Jemaah Haji Agar Tetap Hati-hati
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kasus baru covid-19 di Kota Padang hanya bertambah 1 orang saja.
Hari Ini Hanya Ada Tambahan 1 Kasus Baru Covid-19 di Padang
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kasus positif Covid-19 di Sumbar kembali bertambah 717 orang, tersebar di seluruh daerah.
Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 717 Orang Lagi