Alami Disabilitas Fisik Akibat Penyakit Kronis, Pemko Payakumbuh dan Baznas Bantu Meriani

Pemko Payakumbuh bersama Baznas memberikan bantuan kepada Meriani (49), warga yang menderita disabilitas fisik akibat penyakit kronis

Sekda Payakumbuh, Rida Ananda menyerahkan bantuan untuk Meriani. [foto: Pemko Payakumbuh]

InfoLanggam – Pemko Payakumbuh bersama Baznas memberikan bantuan kepada Meriani (49), warga yang menderita disabilitas fisik akibat penyakit kronis sejak 2021.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, didampingi Ketua Baznas Kota Payakumbuh, Edi Kusmanak di kediaman Meriani yang berada di Kelurahan Balai Tongah Koto, Senin (23/9/2024).

Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pemko Payakumbuh dan Baznas dalam meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Khususnya mereka yang mengalami kesulitan ekonomi dan kondisi kesehatan yang memprihatinkan.

Meriani mulai mengalami keluhan pada Februari 2021, ketika ia menderita demam tinggi dan menemukan benjolan di punggungnya. Setelah diperiksakan di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Payakumbuh, ia dirujuk ke Rumah Sakit Otak Bukittinggi dan menjalani rawat jalan selama delapan bulan.

Namun, pada 2022, kondisinya semakin memburuk dengan benjolan yang semakin membesar, membuatnya kehilangan kemampuan berjalan. Meriani kembali dirawat di RS Otak Bukittinggi dan menjalani transfusi darah.

Kondisinya semakin parah saat ia mengalami pendarahan di organ kewanitaannya, sehingga dirujuk ke RSAM Bukittinggi untuk perawatan lebih lanjut. Pada Juli 2023, Meriani dijadwalkan menjalani operasi tumor, namun komplikasi pendarahan lain membuat ia dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.

Di sana, ia menjalani dua kali bedah laparoskopi selama 28 hari, namun diagnosa yang tepat belum ditemukan. Dokter menyarankan tindakan kemoterapi, tetapi karena keterbatasan ekonomi, Meriani memilih untuk beristirahat di rumah.

Saat ini, Meriani hanya mampu berbaring di rumah semi permanen berukuran 6x8 meter, yang ia tinggali bersama ibunya, Raunah (79). Rumah tersebut merupakan hasil program bedah rumah dari Pemko Payakumbuh, yang baru selesai dibangun beberapa bulan lalu.

Sekda Kota Payakumbuh, Rida Ananda berharap agar Meriani dapat segera pulih dan mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

"Kita akan terus berupaya membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk memastikan Meriani mendapatkan perawatan yang layak. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga," ungkapnya.

Rida juga mengharapkan masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam membantu Meriani dan keluarganya.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berempati dan membantu, agar Meriani mendapatkan dukungan yang maksimal demi kesembuhannya," bebernya.

Ketua Baznas Kota Payakumbuh, Edi Kusmanak menambahkan bahwa kondisi yang dialami Meriani memerlukan dukungan berkelanjutan.

"Kami berharap bantuan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi terus berkelanjutan agar Meriani dapat menjalani hidup dengan lebih baik," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Baznas telah memberikan bantuan rutin sejak Agustus 2023 dan akan terus mendukung Meriani.

"Baznas berkomitmen untuk membantu masyarakat, dan kami berharap dukungan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir untuk Meriani dan keluarganya," terang Edi.

Selain bantuan dari Pemko dan Baznas, Meriani juga telah terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) kategori disabilitas. Serta Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Sentra Abiseka Pekanbaru, yang meliputi bantuan nutrisi, sembako, dan kasur.

Masyarakat Payakumbuh juga aktif berpartisipasi dalam memberikan bantuan melalui kelompok-kelompok seperti Ahsan Care dan Khadijah Zaman Now (KZN).

Bantuan yang diperlukan Meriani saat ini meliputi kebutuhan harian, perawatan kesehatan, pampers, dan dukungan perawatan medis.

Pemko Payakumbuh dan Baznas mengajak masyarakat luas untuk ikut serta dalam memberikan bantuan, baik secara langsung maupun melalui program-program donasi yang sudah ada.

Meriani direncanakan akan dirujuk ke Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Di mana Sentra Abiseka akan memantau dan memastikan perawatan medis yang dibutuhkannya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Meriani dapat segera mendapatkan kesembuhan dan kembali menjalani hidup dengan lebih baik. (*)

Baca Juga

Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno mengukuhkan sebanyak 104 guru penggerak dari angkatan ke-8 dan ke-9. Pengukuhan itu digelar
Komit Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pj Wako Payakumbuh Kukuhkan 104 Guru Penggerak
Tiga sekolah di Kota Payakumbuh mencetak prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024.
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, 3 Sekolah di Payakumbuh Raih Adiwiyata Nasional 2024
Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda menjadi narasumber dalam talkshow bertema “Peran Kepala Daerah dalam Mendukung Gerakan
Jadi Narasumber Talkshow di KLHK, Sekda Paparkan Program Adiwiyata di Payakumbuh
Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno bersama Kepala Dinas Kesehatan Wawan Sofianto sambut kedatangan Kepala BPOM di Payakumbuh, Iswadi
Pj Wako Suprayitno Terima Kunjungan Kepala BPOM di Payakumbuh
Dinas PUPR Payakumbuh melakukan pengukuran peta bidang jalan dan pendataan kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Payakumbuh Selatan
Pemko Payakumbuh Mulai Proyek Digitalisasi Infrastruktur: Pengukuran dan Pendataan Jalan
Upaya Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno untuk jemput bola ke Pemerintah Pusat dalam pembangunan di Kota Payakumbuh berbuah manis.
Pemko Payakumbuh Dapat Izin Peminjaman Aset KAI dan Lanjutan Pengendalian Banjir Batang Agam