Langgam.id - Aktivitas vulkanik Gunung Marapi mulai menurun dalam grafik vulkanologi. Data yang dikeluarkan Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi menunjukkan, Marapi erupsi sebanyak 229 kali sejak Sabtu (7/1/2023) sampai Senin (16/1/2023).
Gunung setinggi 2.891 mdpl itu, mengalami erupsi terbanyak 35 kali, pada Senin pekan lalu. Sedangkan kemarin hanya mengalami erupsi 12 kali dan satu hari sebelumnya hanya 9 kali.
"Data rekam sesimograf untuk periode pengamatan pada Senin kemarin, Marapi hanya mengalami erupsi sebanyak 12 kali. Hari Minggunya hanya 9 kali," kata Petugas Pos Pemantau Gunung Api Marapi, Ahmad Rifandi, Selasa (17/1/2023).
Namun menurut Ahmad Rifandi, tremor masih terjadi secara terus menerus. Senin (16/1/2023) kemarin, masih terekam dengan amplitudo 0.5-2.5 mm (dominan pada 1.5 mm).
Untuk itu, kata dia, belum bisa disimpulkan apakah aktivitas vulkanologi Gunung Marapi sudah benar melandai atau belum. Masih butuh waktu untuk mengkaji dan menganalisa hal tersebut.
"Saat ini Marapi masih berada di level II atau waspada dengan rekomendasi tetap sama yakni, dilarang melakukan pendakian apalagi mendekati radius 3 kilometer dari kawah atau puncak," ujarnya. (*/SS)