Langgam.id - Setelah menerima anugerah Doktor Kehormatan dari Universitas Negeri Padang pada Kamis (5/12/2019), Jusuf Kalla (JK) mendampingi Ibu Mufidah Kalla pulang kampung ke Lintau, Kabupaten Tanah Datar.
Pada Jumat (6/12/2019), Ibu Mufidah bersama Wakil Presiden Ke-10 tersebut didaulat melakukan serangkaian kegiatan yang telah dirancang Pemerintah Kabupaten Tanah Datar di di Kecamatan Lintau Buo dan Lintau Buo Utara.
Bersama Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dan Ny. Emi Irdinansyah beserta Forkompinda, JK mengawali dengan kunjungan ke Sentra Industri Tenun di Tigo Jangko.
Siaran pers Humas Tanah Datar merilis, kunjungan itu untuk melihat perkembangan sentra tenun terbesar di Indonesia tersebut. Setra ini sudah melatih 300 peserta sejak diresmikan tahun lalu.
"Hal yang menarik kali ini, berdasarkan paparan tenaga ahli tenun akan dikembangkan sarung bugis dikombinasikan songket."
Kunjungan dilanjutkan dengan peresmian Rumah Susun Akademi Komunitas Tanah Datar yang tidak jauh dari Sentra Tenun serta peresmian dan pemakaian kembali Masjid Raya Tanjung Bonai.
Bangunan Rumah Susun 3 lantai ini dibiayai APBN Kementerian PUPR, menghabiskan dana Rp9,3 Miliar. Rumah susun ini bisa menampung 144 siswa yang dilengkapi kamar tidur dengan perlengkapannya, ruang pengelola dan ruang serba guna.
Dalam sambutannya, JK mengatakan peresmian ini awal pengembangan Akademi Komunitas Tanah Datar untuk bisa melahirkan tenaga kerja yang terampil dan bisa bersaing di dunia kerja.
"Peningkatan fasilitas ini hendaknya bisa menyesuaikan dengan peningkatan keterampilandi kalangan akademi komunitas," ujarnya.
Dikatakan JK, keterampilan dan kebutuhan harus sesuai kemampuan untuk memperbaiki teknologi. Seperti kebutuhan listrik tenaga tinggi, dan kalau itu mendesak dan dibutuhkan masyarakat setempat. Di situ pemerintah hadir untuk memberikannya.
"Dasarnya dari kehidupan masyarakat sendiri di daerah. Apa latar belakang dibutuhkan dan sampaikan juga ke pemerintah dan pihak terkait," pintanya.
Jika hal itu dilakukan dan dikelola dengan baik, JK yakin Akademis Komunitas Tanah Datar ini akan berkembang baik dan bagus ke depannya.
"Tentunya akan jadi bagus di komplek ini. Karena di kompleks pendidikan ini semuanya ada. Ada SMK, Sentra Tenun dan Akademi Komunitas, yang kerja dan mau pergi kerja, dan semuanya ini akan menarik," sebutnya.
Malahan kata JK, dampak dari luar akan tumbuh ekonomi yang ada hubungannya dengan pendidikan.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Irdinansyah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah membantu pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam pembangunan infrastruktur pendidikan
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah yang punya perhatian terhadap pembangunan sarana pendidikan yang dibutuhkan masyarakat yang juga mendorong peningkatan ekonomi,” katanya.
“Seperti yang disampaikan Pak JK tadi, nagari Tigo Jangko disebutkan komplek yang bagus, pemerintah darah hal ini dalam perencanaan harus menjadi perhatian, bagaimana upaya dan menjadikan Nagari Tigo Jangko menjadi sentra pendidikan di Tanah Datar, karena sudah punya SMK, Sentra Tenun dan Akademi Komunitas yang sedang disiapkan meningkatkan statusnya lebih tinggi,” ujar Irdinansyah.
Untuk mewujudkannya hal tersebut, menurutnya, perlu dukungan penuh masyarakat. Masyarakat juga diminta bisa menjaga dan memelihara infrastruktur yang sudah dibangun pemerintah.
Di kesempatan it,u juga diserahkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk rumah masyarakat yang tidak layak huni.
Ikut mendampingi JK dan Ibu Mufidah, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit. Hadir juga sejumlah tokoh Urang Awak seperti Fahmi Idris, Prof. Fasli Djalal, Syahrul Ujud, Masriadi Martunus, Shadiq Pasadigoe serta pimpinan OPD Pemprov Sumbar, Politeknik Negeri Padang dan Pemkab Tanah Datar. (*/SS)